Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi Bangun Pencitraan Melalui Hukuman Mati

Bayu Septianto , Jurnalis-Senin, 27 April 2015 |01:42 WIB
Jokowi Bangun Pencitraan Melalui Hukuman Mati
Jokowi Bangun Pencitraan Melalui Hukuman Mati (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Legal Resource Center, Ully Parulian menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang membangun pencitraan dengan menggalakkan eksekusi hukuman mati pasca-terpilih menjadi presiden. Itu terlihat dari apa yang dilakukan presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono, Jokowi berusaha menarik simpati masyarakat dengan mengeksekusi hukuman mati bagi para terpidana mati yang terjerat kasus narkotika.

"Untuk kepentingan politis, dia untuk menaikkan dukungan dari masyarakat. Jadi yang dikorbankan adalah para terpidana hukuman mati itu," ujar Ully saat diskusi di Jakarta, Minggu (26/4/2015).

Senada dengan pendapat Ully, Direktur Program Imparsial Al Araf menganggap Presiden Jokowi telah membohongi rakyatnya. Pasalnya saat kampanye dulu, Presiden Jokowi sesumbar ingin menghormati hak hidup manusia sesuai dengan perjuangan para aktivis Hak Asasi Manusia (HAM).

Al Araf menganggap hal itu hanyalah omong kosong Presiden Jokowi untuk menaikkan elektebilitas dan popularitasnya saat berkampanye 2014 lalu.

"Ini sangat jelas, kalau saat pemilu isu seperti ini digunakan untuk memenangkan pemilu, setelah pemilu, dia akan lupa dengan janjinya dan hanya fokus untuk membangun pencitraan," tegas Al Araf.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement