Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Berakhirnya 120 Tahun Teror KNIL

Randy Wirayudha , Jurnalis-Minggu, 26 Juli 2015 |08:01 WIB
Berakhirnya 120 Tahun Teror KNIL
pasukan KNIL (foto: Wikipedia)
A
A
A

Para rekrutan KNIL pada awalnya bukan berasal dari warga Belanda sendiri, melainkan para prajurit bayaran macam “Legionnaire” alias legiun asing Prancis yang tersohor itu. Rekrutan KNIL awalnya berasal dari Prancis, Jerman, Belgia, Swiss hingga para budak Afrika.

Seperti dikutip dari buku ‘Pribumi Jadi Letnan KNIL’, sekira tiga ribu budak dari Ghana dibeli pemerintah kolonial untuk memperkuat KNIL. Mereka pun diakui sebagai warga negara Belanda dan dari sini muncul istilah Belanda Hitam.

Faktor (klasik) ekonomi jadi hal yang membuat banyak orang, terutama para desertir atau orang buangan dari negara lain, mau bergabung ke KNIL. Sebagai contoh, pada 1870 saja satu prajurit KNIL bisa digaji 300 Gulden sebulannya. Jumlah yang cukup menggiurkan di masa itu lantaran setara dengan gaji buruh setahun lamanya.

Sementara untuk perekrutan pribumi sebagai serdadu atau Teeken Soldij, biasanya bekerja sama dengan kepala desa setempat untuk mengambil para pemuda desa di berbagai wilayah, seperti Jawa, Sulawesi Utara serta Maluku. Jika lulus pendidikan prajurit, mereka juga diberikan upah.

Kiprah serdadu KNIL setelah resmi dibentuk (1830), baru terjadi dua tahun kemudian, di mana mereka diperintahkan menumpas pemberontakan etnis China di Karawang.

Soal karier dalam KNIL, orang-orang pribumi juga punya kesempatan yang cukup baik untuk mendaki karier militernya, kendati hanya sebagian kecil dan itu pun karena berasal dari keluarga terpandang atau punya keturunan darah biru (bangsawan).

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement