JAKARTA - Kepala Urusan Humas Jasa Raharja, M Ferhat, memastikan seluruh penumpang Trigana Air akan mendapat santunan dari Jasa Raharja.
"Kami meng-cover semua penumpang Trigana Air, dijamin oleh Jasa Raharja, termasuk kru. Tapi kalau melakukan pembayaran saat ini kurang etis lah ya," ujar Ferhat kepada wartawan, Rabu (19/8/2015).
Ferhat menuturkan, mekanisme pencairan dana telah dirumuskan dan dikomunikasikan dengan berbagai pihak terkait, termasuk manjemen Trigana Air. Namun saat ini dia menyatakan masih akan menunggu proses evakuasi korban untuk proses pencairan santunan itu.
"Kita sudah siapkan semuanya, tinggal pencairan, tinggal menunggu kesiapan dari ahli waris. Jenazahnya saja belum diterima, kayaknya kita mau buru-buru kan gitu. Artinya, ya kita menenangkan ahli warisnya dulu," lanjutnya.
Menurut Ferhat, koordinasi tersebut tak hanya dilakukan dengan pihak Trigana pusat, namun lebih dititikberatkan ke pihak Trigana di Papua. Hal tersebut dilakukan karena perwakilan Trigana Air. Di Papua lebih memahami identitas korban secara lengkap.
"Setelah kejadian itu kan pihak dari kami kan langsung mendatangi kantor Trigana yang di Papua. Jadi saat itu telah dipastikan semua penumpangnya telah dijamin oleh Jasa Raharja," tandasnya.
Pesawat Trigana Air nomor penerbangan IL 267 semula hilang kontak saat dalam perjalanan dari Bandara Sentani (Jayapura) menuju Bandara Oksibil (Pegunungan Bintang) pada Minggu 16 Agustus 14.55 WIT.
Belakangan terungkap pesawat mengalami kecelakaan. Puing pesawat ditemukan sekira 13 kilometer dari Bandara Oksibil di ketinggian sekira 8.000 kaki. Berdasarkan manifest, pesawat membawa 49 penumpang dan lima kru. Seluruhnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. (awl)
(Muhammad Saifullah )