BANDA ACEH - Fenomena aneh terjadi di Gampong Lampulo, Kota Banda Aceh. Seunit rumah bantuan untuk korban tsunami di Jalan Beringin II menyemburkan hawa panas dari lantai. Fenomena ini terjadi dalam empat hari terakhir. Karena penasaran, sejumlah warga berbondong-bondong datang ke rumah tipe 36 milik Rusli Raden (63) tersebut.
"Silakan, masuk saja tidak apa-apa," kata Rusli yang akrab disapa Yah Bit Cili mempersilakan warga yang berdatangan untuk melihat hawa panas di rumahnya, Selasa (8/9/2015).
Begitu masak ke dalam rumah, hawa panas langsung terasa dari balik lantai keramik. Suhu makin menyengat saat kaki melangkah antara pintu dapur dan kamar rumahnya. "Di sini ini terasa kali panasnya," komentar seorang warga sambil berdiri di lantai depan kamar.
Rusli mengatakan, hawa panas pertama kali menyembur dari lantai rumahnya pada Sabtu 5 September lalu. Titik panas pertama tepat di pintu dapur. "Pertama saya kira cuma panas biasa, terus saya keluar ke pinggir sungai sana," ujarnya.
Selepas waktu Zuhur, dia kembali ke rumahnya. Karena rasa panas makin menyengat, Rusli membatalkan niatnya untuk tidur siang. "Saya keluar lagi," ujarnya.
Malamnya ia tak juga tak tidur di rumah, karena bertugas menjaga SPBU Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lampulo. Rusli baru pulang ke rumah waktu subuh tiba. Begitu buka pintu rumah, ia tersentak karena asap putih mengepul di dalam rumahnya. "Saya terkejut lihat asap," sebut Rusli yang mengaku tinggal sendiri di sana.
Setelah membiarkan asap keluar, Rusli masuk untuk menunaikan Salat Subuh. Ia tak berlama-lama di dalam. "Habis salat langsung ke luar, enggak bisa tidur di rumah, panas," tukas pria ini.
Rusli kemudian menceritakan fenomena ini pada tetangganya, hingga informasinya menyebar dan berdatanganlah orang-orang ke sana. Menurutnya pada Senin kemarin, malah air dibak mandi rumahnya ikut panas, bahkan seperti kesetrum kalau dicelupkan tangan ke dalam bak.
"Ada empat orang yang masukkan tangannya ke bak air, mereka mengaku seperti kesetrum," ujarnya.
Rusli mengatakan, ini kali pertama ia mengalami fenomena aneh di rumahnya, setelah 11 tahun menempati rumah bantuan lembaga donor untuk korban tsunami di Lampulo.
Pantauan Okezone, warga terus berdatangan ke rumah Rusli. Petugas dari Kantor Lingkungan Hidup Banda Aceh juga sudah dilokasi, untuk meneliti lebih lanjut penyebab sumber hawa panas itu.
(ris)