DHARMASRAYA – Kawanan perampok menyatroni juragan emas di Kabupaten Dharmasraya., Sumatera Barat. Akibatnya korban mengalami kerugian sekira Rp200 juta.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku yang berjumlah empat orang menyatroni rumah korbannya bernama Ecep (38) di Jorong Durian Simpai Kenagarian Koto IV nan Bauah Kecamatan IX Koto, Dharmasraya.
Mereka beraksi sekira pukul 03.00 WIB. Sebanyak tiga ons emas murni siap jual, plus uang tunai senilai Rp20 juta dijarah pelaku. Bahkan, para pelaku juga sempat menganiaya korban.
Pelaku memasuki rumah korban melalui pintu depan dan mengobrak-abrik isi rumah. Begitu masuk dan berhasil menguasai keadaan, mereka menyumpal mulut korban dengan lakban serta mengikat tangan Ecep.
Korban mengaku, saat kejadian ia tengah melakukan aktivitasnya memasak emas yang dikumpulkan dari penambang. Setelah selesai, Ecep dan rekan-rekannya yang berjumlah empat orang di dalam rumah berniat untuk istirahat.
Namun, kawanan perampok ini langsung masuk rumah dan menodongkan senjata api kepada korban. “Saya bersama rekan saya Yusril diikat dan mulut saya ditutup dengan lakban,” ungkap Ecep, seperti dikutip dari Harian Haluan Sumbar, Sabtu (7/6/2016).
Para perampok kemudian membongkar lemari dan laci meja dan berhasil menemukan emas siap jual dan uang tunai 20 juta yang disimpan di dalam lemari. “Emas yang akan dijual besok yang sudah kami kumpulkan berbulan-bulan dan uang tunai 20 juta dibawa kabur perampok dengan sepeda motor,” jelasnya.
Kapolsek Pulau Punjung, Iptu Sutrisman melalui Kanit Reskrim Ipda Syafrinaldi membenarkan kejadian tersebut. Mendapat laporan melalui telefon, pihaknya langsung meluncur ke lokasi dan mengejar pelaku, namun tidak menemukan jejak pelaku kemana melarikan diri.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin, karena perampokan seperti ini sudah sangat jarang terjadi di sini, mudah-mudahan dalam waktu dekat gerombolan perampok itu dapat kita tangkap dan akan mempertanggungkan perbuatannya di mata hukum,” ujarnya.
(fds)