INDRAMAYU - Tarsinah, tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Bangodua, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sempat disekap di ruang bawah tanah selama sepekan. Bahkan, ketika muncul di beberapa media massa, semua alat komunikasinya dirampas majikan hingga putus kontak dengan keluarga.
"Saya sempat mengancam untuk melarikan diri sehingga saya disiksa, ditampar dan dikurung di bawah tanah selama seminggu," ungkapnya, Sabtu (20/8/2016).
(Baca: Tarsinah Mengucap Syukur Bisa Pulang ke Indonesia)
Menurut Tarsina, ia sempat beberapa kali melaporkan peristiwa yang menimpanya kepada pihak kepolisian setempat akan tetapi tidak direspons. Kemudian, kata dia, selang beberapa waktu datanglah perwakilan dari KBRI untuk menjemputnya, kendati terjadi negosiasi yang alot hingga akhirnya pihak KBRI berhasil membawanya pulang.
"Setelah banyak diberitakan ada dari pihak KBRI menjemput. Saya trauma tidak mau menjadi TKW lagi," tukasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(Ari)
