BOJONEGORO - Tingginya curah hujan dalam tiga terahir membuat tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim) kembali meningkat
Bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro telah menetapkan sungai terpanjang di pulau Jawa ini pada level siaga 1, atau siaga hijau banjir
Papan ukur ketinggian air sungai di Kompleks Taman Bengawan Solo (TBS), pada Selasa (4/10/2016) pagi sudah menyentuh angka 13.60 meter diatas permukaan laut.
Sejumlah warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang menjadi langganan banjir mulai khawatir jika air sungai meluap ke permukiman, seperti di Kelurahan Ledok Wetan serta Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro Kota
"Ya khawatir mas, tapi mau gimana lagi, sudah biasa tiap tahun seperti ini," kata salah satu warga, Darwoto.
Sementara, Kepala BPBD Bojonegoro, Andik Sujarwo mengatakan, selain curah hujan lokal yang tinggi, meningkatnya debit air juga disebabkan limpahan air kiriman dari wilayah hulu, baik hulu Jawa Tengah maupun hulu Jatim.
"Diperkirakan limpahan air kiriman dari hulu Sungai Bengawan Solo akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya meminta agar masyarakat terutama yang berada di sekitar bantaran sungai untuk tetap waspada, namun tidak perlu panik. "Kami sudah siagakan anggota jika sewaktu-waktu air Sungai Bengawan Solo meluap," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(fds)