BLORA – Intensitas hujan yang mengalami peningkatan dalam kurun waktu beberapa hari belakangan membuat debit air di Sungai Bengawan Solo mengalami peningkatan. Akibatnya, warga Desa Ngloram, Cepu, Blora, Jawa Tengah (Jateng) yang berada di tepi sungai resah.
Warga resah karena debit Sungai Bengawan Solo terus meningkat dan berpotensi banjir. Apalagi hujan terus mengguyur wilayah tersebut setiap harinya dengan curah hujan yang cukup tinggi.
Berdasarkan hasil pemetaan, tiga desa di Kecamatan Cepu, Blora merupakan wilayah yang rawan banjir dan longsor, ketiganya yaitu Desa Ngloram, Desa Nglanjuk dan Desa Pilang.
Menurut warga sekitar, Sumiyati, meski sudah menjadi langganan banjir, namun dirinya tetap merasa resah jika debit air Sungai Bengawan Solo terus mengalami peningkatan. Meski begitu, dirinya juga menyatakan keengganannya untuk mengungsi dari lokasi tersebut.
“Resah, tapi mau gimana lagi, sudah tinggal lama di sini,” katanya, Selasa (11/10/2016).
Sementara, Camat Cepu, Mei Naryono menambahkan, pihaknya sudah bekerjasama dengan organisasi masyarakat maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memetakan daerah rawan bencana banjir dan longsor di wilayahnya.
“Kami juga sudah mensosialisasikan dan member imbauan kepada warga yang desanya rawan banjir dan longsor untuk selalu waspada jika debit air mulai naik,” ujar dia.
Follow Berita Okezone di Google News
(fds)
