Pada 1979, PBB menetapkan 29 November sebagai hari solidaritas internasional untuk Rakyat Palestina. Setiap tahun, hari ini PBB menjadikan ajang ini untuk mengingatkan kembali komunitas internasional agar memusatkan perhatian kepada persoalan di Palestina.
βHari Solidaritas Internasional dimaksudkan untuk mengingatkan pada kenyataan bahwa masalah Palestina belum terselesaikan. Rakyat Palestina sampai hari ini belum terpenuhi hak-hak asasi kemanusiaannya sebagaimana yang didefinsikan oleh majelis, yakni hak untuk menentukan nasib sendiri tanpa campur tangan luar, hak kemerdekaan dan kedaulatan nasional dan hak untuk kembali ke rumah masing-masing dari pengungsiannya selama ini,β papar PBB dalam situs resminya.
Dalam menanggapi panggilan PBB ini, hari solidaritas internasional untuk rakyat Palestina dapat dirayakan dengan berbagai kegiatan. Seperti berkampanye, menyuarakan pesan khusus untuk Rakyat Palestina, pertemuan dan diskusi, pemutaran film atau apapun yang dapat mengalihkan perhatian orang-orang kembali kepada mencari jalan keluar bagi penderitaan rakyat Palestina.
Meski begitu, peringatan saja tidak cukup. Jurnalis Telesurv Tv di Gaza, Joe Carton menyatakan kekecewaan terhadap praktiknya. Ketika Israel membantai ribuan rakyat Palestina, faktanya negara tersebut tetap dibiarkan bebas dari segala sanksi,
βPBB telah meloloskan berbagai resolusi damai, pernyataan terkait isu tersebut dan mensinyalkan gerakan internasional mengecam pendudukan Israel di Tanah Palestina. Tapi tidak pernah menjatuhkan satu pun sanksi tegas, seolah protes simbolik ini memang hanya sebuah sandiwara berongga,β ucapnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(Sil)