XINJIANG – Perseteruan antara Pemerintah China dan kelompok pemberontak di Xinjiang belum tutup buku. BBC, Kamis (29/12/2016) melaporkan, polisi China baru saja menembak mati empat orang terduga penyerang gedung Partai Komunis China (PKC) di barat Provinsi Xinjiang.
Keempat orang tersebut diyakini adalah pelaku yang menerobos masuk ke kompleks gedung PKC di Karakax beberapa waktu lalu. Mereka masuk dengan mobil dan membawa bahan peledak.
Aksi yang disebut pemerintah Negeri Panda sebagai serangan teroris itu menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya. Xinjiang adalah kawasan di China yang berbatasan dengan Turki. Di sini 45 persen penduduknya beragama Islam dan dikenal sebagai Muslim Uighur. Sementara 40 persen sisanya beretnis Han asli China.
Pemerintah China sejatinya bisa berbaik-baik dengan Komunitas Muslim Hui di Yinchuan. Mereka diberikan keleluasaan dalam beribadah dan bahkan memiliki perempuan sebagai imam masjid.
Perbedaan perlakuan itu dikarenakan kelompok minoritas ini bersinergi dengan pemerintah. Berbeda dengan kaum Uighur yang terus menerus melakukan pemberontakan bersenjata dan menuntut gerakan separatis atau memisahkan diri dari China daratan.
(Sil)