BANJUL – Presiden baru Gambia, Adama Barrow menunjuk seorang perempuan sekaligus ketua koalisi oposisi sebagai wakilnya. Penunjukan Fatoumata Tambajang sebagai Wakil Presiden Gambia diumumkan juru bicara koalisi oposisi, Galifa Sallah.
Diwartakan Belfast Telegraph, Selasa (24/1/2017), Fatoumata diketahui sebagai mantan staf Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membantu Barrow memenangi pemilihan presiden Desember 2016 dan melengserkan Yahya Jammeh yang telah berkuasa selama 22 tahun di Gambia. Kemenangan Barrow sempat menimbulkan krisis politik di Gambia karena Jammeh menolak mundur dari jabatannya.
Krisis tersebut baru berakhir pekan lalu. Serangkaian mediasi dan intervensi dari negara-negara Afrika Barat memaksa Jammeh meletakkan jabatannya dan mengasingkan diri. Barrow saat ini masih berada di Senegal tempatnya disumpah dan baru akan kembali ke Gambia setelah keadaan di dalam negerinya kembali tenang.
Sementara itu pihak oposisi di Guinea Ekuator mengecam pemerintahnya karena bersedia menampung mantan Presiden Yahya Jammeh yang mengasingkan diri. Jammeh dinilai tidak pantas diberikan suaka karena dia telah memicu krisis di Gambia. Dia juga dilaporkan telah menjarah keuangan negaranya senilai USD11 juta sebelum mengasingkan diri.
Follow Berita Okezone di Google News
(dka)