BANJUL - Presiden Gambia, Adama Barrow, yang baru saja dilantik beberapa waktu lalu di Senegal, akhirnya bisa kembali menginjakkan kakinya ke negara yang dipimpinnya. Presiden Barrow tiba di Gambia pada Kamis 26 Januari 2017 dengan sambutan yang meriah.
Disitat dari IBTimes, Jumat (27/1/2017), Barrow disambut ratusan pendukungnya ketika turun dari pesawat. Selain itu, tentara Gambia dan koalisi Barrow juga hadir untuk memberi penghormatan kepada pemimpin baru mereka.
Ia tampak mengenakan pakaian serbaputih dengan didampingi istri dan anak-anaknya. Kedatangannya tersebut dijaga ketat oleh Pasukan Militer Nigeria dan Senegal.
"Saya seorang pria bahagia hari ini. Saya pikir fase paling buruk telah selesai sekarang," ujar Barrow.
Pria berusia 51 tahun tersebut menambahkan, ia berharap bisa melaksanakan tugasnya secepat mungkin untuk mengembalikan stabilitas Gambia. Untuk sementara, Barrow harus menetap di kediaman pribadinya sampai rumah kepresidenan selesai disterilkan.
Saat berbicara kepada media, Barrow mengatakan setelah menjabat, ia akan meningkatkan hubungan Gambia dengan negara-negara lain. Ia juga akan menyatukan Gambia melalui proses demokrasi yang sehat.
"Terjadi kediktatoran dalam waktu yang lama. Tapi ketika seorang presiden bisa demokratis, semua orang akan berubah. Karena demokratis akan membawa kebebasan bagi semua orang, termasuk para loyalis Jammeh. Mereka akan segera melihat kebenaran," tambah Barrow.
Sementara itu, rakyat optimis dengan kepemimpinan Barrow.
"Kedatangannya seharusnya lebih cepat dari ini. Tapi yang penting kini ia sudah hadir dan saya semakin percaya diri dengan dimulainya pemerintahan baru," ujar salah satu pendukung Barrow yang datang ke bandara, Ebrima Bah.
Sebagaimana diketahui, Presiden Barrow terpaksa mengambil sumpah jabatan di negara tetangga akibat konflik politik. Sebelumnya, Presiden Petahana Yahya Jammeh menolak turun jabatan sehingga memicu konflik. Beruntung, presiden yang telah memimpin Gambia selama 22 tahun tersebut akhirnya bersedia turun dan kini tengah tinggal di pengasingan. (rav)
Follow Berita Okezone di Google News
(rfa)