Share

Pakai Kaus Bertuliskan "Innalillahi", Jamiril Meninggal di Atas Sajadah

Agregasi Jpnn.com, Media · Sabtu 25 Februari 2017 14:00 WIB
https: img.okezone.com content 2017 02 25 340 1627963 pakai-kaus-bertuliskan-innalillahi-jamiril-meninggal-di-atas-sajadah-8zAnyOXSq8.jpg baju kaus yang melekat di tubuh Jamiril (Foto: JPNN)

MEMPAWAH - Jamiril (72), warga Jalan Kedaong RT 21/RW 06, Desa Bakau Kecil, Mempawah Timur, Mempawah, Kalbar ditemukan meninggal dunia di atas sajadah dalam kondisi duduk tahiyat akhir salat pada Kamis 23 Februari 2017 malam.

Saat ditemukan di kamar rumahnya, Jamiril mengenakan baju kaus oblong bertuliskan "Innalillahi Raji'un" dalam tulisan arab. Di tangannya masih memegang tasbih dan di atas sajadahnya tergeletak buku Surah Yasin.

Mayatnya ditemukan Ariansyah (42) yang sedari awal menaruh curiga, karena mencium bau tidak sedap ketika melintasi rumah Jamiril.

“Saya akan melaksanakan hajatan nikahan anak saya. Saya bermaksud mengundang Pak Jamiril, makanya mendatangi rumah beliau,” kata Ariansyah, dikutip dari laman JPNN, Sabtu (25/2/2017).

Setibanya di rumah Jamiril, bau busuk semakin menyengat. Ariansyah bergegas pulang mengambil senter. Ia lalu kembali ke rumah Jamiril dan memanggilnya dengan sebutan ‘Wak Endek Mi'il’ sebanyak tiga kali.

Kemudian memberi salam, namun tak ada jawaban. “Saya pun mencoba mengintip di dalam rumah,” jelasnya.

Awalnya Ariansyah kurang jelas melihatnya. Ketika disenter, dia terperanjat melihat jasad Jamiril dan mengeluarkan bau tidak sedap. “Saya langsung menghubungi masyarakat setempat,” ujar Ariansyah.

Dijelaskannya, kondisi awal saat ditemukan, Jamiril duduk tahiyat akhir dalam salat. “Di tangan kanannya masih memegang tasbih dan buku Yasin tergelak di depannya,” ungkap Ariansyah sambil mencontohkan posisi mayat.

Kaswandi, adik Ariansyah yang juga melihat jasad Jamiril yang sudah membusuk tersebut, nyaris pingsan. Menantu Jamiril, Nurifah (42) mengaku bertemu dengan ayah mertuanya Senin 21 Februari 2017 lalu. Saat itu kondisinya masih sehat wal'afiat.

“Selama ini bapak tidak ada keluhan sakit sama sekali. Terkecuali kakinya saja yang bengkak. Sesekali datang ke rumah saya minta diobati,” ungkap Nurifah.

Nurifah mengaku, ayah mertuanya tinggal sendiri di rumahnya. Jamiril sudah tidak lagi bekerja, karena lanjut usia.

“Kami tidak menyangka bapak meninggal. Karena tidak pernah sama sekali mengeluh sakit,” tuturnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Saat bertemu menantunya, Jamiril sempat berpesan, agar cucu-cucunya melihat kondisinya. Tampaknya sudah memberikan pertanda akan kematiannya.

“Kau tengok-tengoklah datok, kalau tidak kau tengok, datok sudah mati berulat,” tutur Nurifah menirukan ucapan mertuanya.

Sementara itu, Kapolsek Mempawah Timur, Iptu Jamaludin mengaku, mendapat informasi penemuan mayat, jajarannya langsung mendatangi rumah Jamiril dan meminta keterangan saksi.

“Saat itu kita melakukan langkah cepat mendatangi TKP. Meminta keterangan saksi dan keluarga besar yang pada saat itu juga hadir,” ujar Kapolsek.

Ketika polisi akan melakukan autopsi, pihak keluarga melalui musyawarah mufakat tidak menginginkannya.

“Pihak keluarga menolak, karena tahu ayahnya memang sudah tua dan tak punya masalah dengan siapa pun. Malam itu juga jenazah korban dimakamkan di pemakaman umum milik keluarga,” tutur Jamal seraya mengatakan, diduga Jamiril meninggal pada Selasa malam, sebab hari Senin warga masih melihatnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini