Share

Capres Korsel Jae-in Imbau AS Tidak Menggangu Proses Demokrasi

Wikanto Arungbudoyo, Okezone · Rabu 03 Mei 2017 01:12 WIB
https: img.okezone.com content 2017 05 03 18 1681661 capres-korsel-jae-in-imbau-as-tidak-menggangu-proses-demokrasi-ox41p7A631.jpg Calon Presiden Korsel Moon Jae-in (Foto: Kim Hong-ji/Reuters)

SEOUL – Calon Presiden (Capres) Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in meminta agar Amerika Serikat (AS) tidak mengganggu proses demokrasi yang sedang berjalan di Negeri Ginseng. Sebab, pria berusia 64 tahun itu memiliki sejumlah perbedaan pandangan dengan pemerintahan Donald Trump.

“Saya tidak yakin AS memiliki keinginan untuk mempengaruhi pemilihan kami, tetapi saya punya beberapa keberatan,” tutur Moon Jae-in dalam sebuah wawancara, mengutip dari Washington Post, Rabu (3/5/2017).

Moon Jae-in sendiri dijagokan untuk keluar sebagai pemenang dalam pemilihan presiden (pilpres) 9 Mei mendatang. Ia sudah berjanji untuk meninjau ulang kebijakan mantan Presiden Park Geun-hye terkait penempatan sistem pertahanan rudal THAAD (Terminal High Altitude Area Defense).

Sebagaimana diberitakan, AS mengebut operasional sistem pertahanan tersebut bersama dengan pemerintahan Korsel yang saat ini diemban Pelaksana Tugas (Plt) Hwang Kyo-ahn. Moon Jae-in mengkritik keras penempatan THAAD yang berlangsung di masa politik yang sangat sensitif seperti sekarang ini.

“Tidak sepantasnya pemerintah Korsel segera menerapkan THAAD pada saat yang sensitif secara politis ini, dengan pilpres yang semakin mendekat, dan tanpa melalui proses demokratis, penilaian lingkungan, atau audiensi publik,” sambung Moon Jae-in.

Tim kampanye Moon Jae-in mengaku sangat marah dengan pemasangan sistem THAAD yang dikebut itu. Moon mengingatkan, aksi AS tersebut dapat menimbulkan sentimen anti-Amerika di Korsel serta membuat aliansi keamanan kedua negara menjadi rumit.

“Jika Korsel memiliki waktu lebih untuk memproses urusan ini secara demokratis, AS akan mendapat kepercayaan dalam level yang lebih tinggi dari warga Korsel dan selanjutnya aliansi antara kedua negara akan menjadi lebih kuat,” tutup kandidat dari Partai Liberal itu.

Follow Berita Okezone di Google News

(war)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini