SEOUL – Rekor baru tercipta dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Korea Selatan (Korsel) 2017. Hingga pukul 17.00 waktu setempat, tercatat 24,34% atau 10,34 juta orang sudah menggunakan hak suaranya untuk memilih pengganti mantan Presiden Park Geun-hye yang diberhentikan pada 10 Maret.
Komite Pemilihan Umum Korsel (NEC) sudah membuka tempat pemungutan suara sejak Kamis 4 Mei 2017. Antusiasme warga untuk memilih presiden baru sangat tinggi dalam dua hari pertama. Angka tersebut sudah melampaui pemilih pendahuluan pada pemilihan parlemen 2016, yakni 12,2%.
Seperti dimuat Yonhap, Jumat (5/5/2017), angka pengguna hak pilih lebih awal paling tinggi terdapat di Provinsi South Jeolla yang merupakan basis kaum liberal dengan 32,4% jumlah pemilih. Angka terendah tercatat di Provinsi Daegu yang secara tradisional didominasi kaum konservatif dengan 20,87% jumlah pemilih.
Pemilihan pendahuluan dilakukan di 3.507 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Negeri Ginseng. TPS dibuka sejak pukul 06.00 hingga 18.00 waktu setempat. Pemilihan lebih awal dilangsungkan untuk mengakomodasi mereka yang tidak bisa memberikan hak suaranya pada 9 Mei 2017.
Jajak pendapat terakhir menempatkan kandidat dari Partai Liberal Moon Jae-in sebagai pemenang dengan perolehan 38% suara. Pria berkacamata itu bersaing ketat dengan mantan CEO sekaligus pendiri perusahaan perangkat lunak, Ahn Cheol-soo dengan 20% suara.
Follow Berita Okezone di Google News
(war)