BEIJING – China dan Filipina dilaporkan akan memulai dialog bilateral untuk membahas sengketa Laut China Selatan (LCS) pada pekan ini. Kabar tersebut disampaikan oleh Duta Besar Filipina untuk China, Jose Santiago Santa Romana.
Sebagaimana dikutip dari Reuters, (14/5/2017) Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang saat ini berada di Beijing untuk menghadiri KTT One Belt and Road Forum for International Cooperation mengklaim akan mengajak China untuk berinvestasi dan berbisnis di Manila.
Duterte disinyalir akan menghindari percakapan mengenai sengketa LCS selama berada di Beijing. Namun Romana menyebut dialog perihal LCS tetap akan dibahas di Beijing.
Romana tapi menegaskan bahwa sengketa LCS tidak akan dapat diselesaikan hanya dalam semalam. Terkait sengketa LCS, Duterte tidak secara gamblang menentang keberadaan China di wilayah sengketa tersebut dan acap kali dipandang kurang mempertahankan kedaulatan Filipina.
Reuters mewartakan, Duterte justru memandang caranya itu lebih pragmatis dan dengan menantang China cenderung dapat memicu adanya konflik antara kedua negara. Dubes Romana juga menjelaskan, kehadiran Duterte di KTT One Belt and Road Forum for International Cooperation tidak boleh dipandang sebagai sikap Filipina yang menyerah atas klaimnya di LCS.
(emj)