PENEMUAN satu jenazah di Sungai Thames menambah jumlah korban tewas serangan teror Jembatan London, Inggris, menjadi delapan orang. Dengan ditemukannya jenazah pria asal Prancis itu, satu per satu identitas para korban tewas mulai terkuak.
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, mengumumkan dua orang warganya tewas dalam serangan teror yang terjadi pada Sabtu 3 Juni 2017 malam waktu setempat. Kedua orang korban tewas asal Australia tersebut berjenis kelamin perempuan.
Korban pertama diketahui bernama Kirsty Boden, usia 28 tahun, yang berprofesi sebagai perawat di London. Sementara itu, korban kedua diidentifikasi bernama Sara Zelenak. Perempuan berusia 21 tahun itu sempat menghilang sebelum dikonfirmasi meninggal dunia.
“Kami terus bekerja sama dengan Otoritas Inggris dan memberi tahu pihak keluarga. Pemerintah Australia terus menjalin komunikasi intensif dengan keluarga korban yang meminta privasi,” tutur Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop.
Dari Semenanjung Iberia, keluarga Ignacio Echeverria membenarkan kabar kematian kerabatnya itu di Madrid, Spanyol. Pria yang berprofesi sebagai bankir di London itu meninggal dunia saat berupaya membantu seorang perempuan yang ditusuk oleh teroris.
“Kami ingin melihat dan bersama jenazah Ignacio. Tampaknya kami belum bisa bersama dengan jenazah setidaknya hingga Jumat,” tutur kakak korban, Ana. Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, memuji tindakan heroik korban. Ia sudah mengusulkan agar Ignacio Echeverria untuk dianugerahi gelar kehormatan secara anumerta.