JAKARTA – Letak geografis Amerika Serikat (AS) yang berada di atas garis khatulistiwa membuat waktu bersinarnya matahari tidak selalu 12 jam seperti halnya Indonesia. Faktor alam tersebut yang menjadikan waktu berpuasa di Negeri Paman Sam lebih lama dua jam dibandingkan Tanah Air.
Mahasiswa Indonesia bernama Muhammad Q Rusydan baru pertama kali merasakan bulan suci Ramadan di negeri orang, tepatnya di Boston, AS. Mahasiswa S-2 di Hult Business School Boston itu mengatakan, banyak teman kampusnya yang kaget mengetahui dirinya harus berpuasa 16 jam.
“Tanggapan teman-teman biasanya kaget karena untuk waktu puasa di Boston lumayan lama, 16 jam,” tutur pria kelahiran Bogor, Jawa Barat, itu kepada Okezone.
Ia menambahkan, ada beberapa temannya yang mengaku tidak akan kuat jika harus berpuasa karena tidak diperbolehkan minum. “Ada juga yang kaget karena saya harus puasa selama 30 hari,” tukasnya.
Ketika ditanya apakah ada selain dirinya yang berpuasa di kelas, pria berusia 27 tahun itu mengaku tidak begitu tahu. Sebab, tidak akan ada yang mengaku berpuasa kecuali ditanya. Hal tersebut cukup wajar mengingat agama adalah ranah pribadi yang dijunjung tinggi kerahasiaannya di Negeri Paman Sam.
Follow Berita Okezone di Google News
(rfa)