EASTERN CAPE – Tubuhnya gempal melebar, wajahnya bulat dan tidak berbulu. Kulitnya bersih seperti manusia. Kakinya empat, tetapi tidak berjajar, malah terentang dua di atas dan dua di bawah seperti sepasang tangan dan kaki.
Penampilannya sontak menggegerkan 4.000 penduduk dan petani di Lady Frere, Provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan. Warga yang hidup di pedesaan terpencil itu ketakutan. Mereka percaya makhluk itu adalah hasil dari ilmu sihir hitam dan kirimin iblis.
“Ketika para tetua melihatnya, mereka mengatakan kalau hewan tersebut kiriman iblis dan terlahir dari hubungan tak senonoh antara manusia dan domba. Kemudian kepanikan terjadi. Banyak orang ketakutan dan tidak akan puas sampai makhluk itu dibakar,” tutur seorang warga desa, seperti dinukil dari Daily Mail, Sabtu (24/6/2017).
Usut punya usut, makhluk yang menghebohkan itu adalah seekor domba. Dia terlahir dengan keadaan tak utuh dan meninggal segera setelah menatap dunia. Seseorang mengambil gambarnya, menjadikan hewan itu viral.
Presiden Direktur Pusat Layanan Bedah Hewan Dokter Lubabalo Mrwebi membenarkan foto makhluk aneh yang beredar di jagat maya tersebut. Bedanya, dia tidak sepakat dengan penduduk desa mengenai penyebab bayi domba itu terlahir seperti manusia.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa ini bukan foto hoax. Itu adalah seekor bayi domba yang terlahir dengan kelainan di Lady Frere pekan ini. Sekilas bentuknya menyerupai manusia,” kata Mrwebi.
Mwerbi menjelaskan, makhluk itu sejatinya terkena demam Rift Valley. Penyakit ini umumnya menyerang pada tahap awal kehamilan. Demam Rift Valley terjadi akibat serangan virus zoonosis (menular di kalangan vertebrata) hewan ternak. Manusia juga bisa terjangkit penyakit ini dengan gejala awal mirip demam.
“Perlu dicatat bahwa seekor domba memiliki 28 pasang kromosom, sementara manusia hanya punya 23 pasang,” terangnya.
Jadi perkawinan silang antara hewan dan manusia tidak mungkin membuahkan bayi. Mwerbi menekankan, penyatuan sperma domba dan sperma0 manusia yang mampu melahirkan makhluk jadi-jadian, itu hanya mitos.
Masa kehamilan seekor domba adalah lima bulan. Jadi, Mwerbi mengira domba itu dikandung pada akhir Desember 2016 atau awal Januari 2017. Periode ketika Afrika Selatan sedang mengalami musim hujan. Banyak nyamuk dan serangga kecil lain berkeliaran ketika hujan.
“Janin yang terinfeksi akan gagal terbentuk dan membuatnya terlahir begitu. Bentuknya menyerupai manusia, tetapi sama sekali bukan bagian dari manusia,” ucapnya.
Saat ini, Dokter Mwerbi dan kawan-kawan sedang meneliti jasad bayi domba berbentuk seperti setengah manusia itu. Ketika hasil penelitiannya keluar, mereka akan menyosialisasikan faktanya kepada masyarakat di daerah terpencil yang berpikir bahwa fenomena itu ulah sihir.
Follow Berita Okezone di Google News
(Sil)
