Diana berkisah, biasanya ia menjalani Salat Id di Balai Indonesia, Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), lalu melanjutkan acara ke Kedutaan Besar Republik Indon sia (KBRI). Perempuan berusia 28 tahun itu mengimbuhkan, pada Idul Fitri 2016, pihak KBRI Tokyo mengadakan jamuan makan prasmanan bagi warga Indonesia dengan menyediakan kuliner khas Tanah Air.
Tentu setiap momen memiliki kenangan tersendiri. Diana mengaku memiliki cerita unik saat Salat Id beberapa tahun lalu. Ketika itu, terjadi taifun atau badai topan di Jepang. Seluruh pakaiannya basah karena diguyur hujan lebat.
(Diana Hapsari saat merayakan Idul Fitri di Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo, Jepang, Juli 2016. Foto: Istimewa)
“Saya agak lupa, ini Idul Fitri 2014 atau 2015. Saat harus Salat Id, ada taifun. Jadi, sepertinya hanya saya yang datang jalan kaki atau naik sepeda. Benar-benar ujian karena pakaian saya basah semua sampai masjid, belum lagi harus ngampus setelah Salat Id,” tuturnya sambil tertawa.
Kali ini, Diana berencana merayakan Idul Fitri sama seperti tahun lalu. Sulung dari tiga bersaudara itu akan berlebaran di Masjid Indonesia di Tokyo. Letak Gifu yang tidak jauh dari Tokyo sangat memungkinkan hal tersebut.
(war)