Share

Di Singapura, Menhan RI Paparkan Strategi Ampuh Hadapi Terorisme

Silviana Dharma, Okezone · Selasa 11 Juli 2017 12:27 WIB
https: img.okezone.com content 2017 07 11 18 1733446 di-singapura-menhan-ri-paparkan-strategi-ampuh-hadapi-terorisme-HMWimbT2DN.jpeg Menhan RI, Ryamizard Ryacudu saat menjadi pembicara dalam kuliah umum di RSiS. (Foto: Istimewa)

SINGAPURA - Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) Ryamizard Ryacudu memaparkan strategi paling efektif dalam menghadapi ideologi radikalisme di kawasan maupun internasional. Pemaparan itu dia sampaikan saat memenuhi undangan menjadi pembicara dalam kuliah umun di Sekolah Internasional S Rajaratnam di Singapura pada Senin 10 Juli 2017.

Ryamizard menjelaskan, strategi pertahanan keamanan paling efektif untuk menanggulangi ancaman global tersebut ialah dengan mengedepankan aktualisasi dan pemurnian ideologi yang berbasiskan filsafat idealisme.

“Nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi idealism tidak akan pernah berubah sejak dulu, sekarang maupun yang akan datang. Oleh karena itu, konsep idealisme merupakan taktik paling ampuh dalam mencegah masuknya pengaruh-pengaruh radikalisme dan terorisme di kawasan,” serunya di Rajaratnam School of International Stadies (RSiS), Singapura, seperti dikutip dari rilis yang diterima Okezone, Selasa (11/7/2017).

Selain itu, Ryamizard juga menyoroti pentingnya menjalin kerjasama secara formal antarnegara. Sebab tidak dapat dimungkiri bahwa terorisme sudah menjadi ancaman dunia, tidak hanya di negara tertentu saja.

“Menyikapi berbagai ancaman terorisme tersebut, perlu juga adanya suatu format kerjasama keamanan yang konkret pada skala yang lebih luas dan komprehensif serta melibatkan negara-negara di kawasan," urainya.

Ia mencontohkan kerjasama trilateral antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina sudah memulai penanggulangan bersama tersebut. Ketiga negara bersatu-padu mengatasi perompakan, penyanderaan di Laut Sulu, hingga mencegah berkembangnya kelompok radikal, khususnya yang berafiliasi kepada ISIS di Asia Timur.

“Tujuan dari mekanisme kerjasama tersebut adalah menyelesaikan setiap permasalahan dan tantangan bersama di kawasan serta mencegah konflik militer dan meluasnya konflik tersebut,” sambung dia.

Terkait ancaman semakin besarnya pengaruh ISIS di Asia Tenggara, Ryamizard berpesan agar seluruh negara ASEAN selalu waspada dan siap mengambil langkah pencegahan serta koersif untuk mengantisipasi hal tersebut.

Salah satu bentuk kerjasama yang Indonesia tawarkan guna menghadapi perluasan pengaruh ISIS di kawasan, memperkuat kerjasama intelijen antara negara di ASEAN, serta berkolaborasi dengan aparat penegak hukum dan kekuatan pertahanan atau militer.

Follow Berita Okezone di Google News

(Sil)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini