Share

Cegah Kericuhan Kembali Terjadi, Kapolda Papua Larang Kelompok Nonkaryawan Freeport Demo

Saldi Hermanto, Okezone · Senin 21 Agustus 2017 13:43 WIB
https: img.okezone.com content 2017 08 21 340 1759806 cegah-kericuhan-kembali-terjadi-kapolda-papua-larang-kelompok-nonkaryawan-freeport-demo-KmyURGiSHQ.JPG Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar (Saldi Hermanto/Okezone)

TIMIKA โ€“ Ke depannya khusus di Kota Timika, Kabupaten Mimika, Papua, aparat keamanan melakukan diskresi kepolisian melarang massa yang sebelumnya melakukan aksi dengan anarkistis untuk kembali unjuk rasa maupun turun ke jalan. Hal itu setelah pihak kepolisian mengidentifikasi kelompok-kelompok yang melakukan unjuk rasa kemarin.

โ€œKe depan khusus di Timika ini, bagi mereka yang kemarin melakukan sudah kita identifikasi kelompoknya, kita melakukan pelarangan. Saya melakukan diskresi kepolisian untuk melarang mereka melakukan aksi-aksi seperti itu lagi dan turun ke jalan,โ€ tegas Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar di Timika, Senin (21/8/2017).

Polisi pun akan melakukan pencegahan agar kelompok masyarakat tersebut tidak demo kembali. Jika kelompok tersebut masih nakal dengan kembali turun ke jalan, polisi tak segan untuk menempuh jalur hukum.

โ€œKami memprediksi kegiatan-kegiatan itu memang sengaja dipersiapkan. Karena itu, khusus kepada kelompok-kelompok masyarakat, mereka yang sudah kita identifikasi, kami tidak akan membiarkan mereka turun ke jalan, kita akan mencegah. Ke mana mereka akan menyampaikan permasalahan, hukum,โ€ kata Kapolda.

Sementara itu, Boy mengatakan, dirinya belum mencium adanya keterlibatan serikat kerja dalam peristiwa pembakaran fasilitas perusahaan Freeport.

โ€œSiapa yang berbuat itu kita akan kembangkan kepada mereka-mereka yang terlibat berdasarkan fakta yang kita periksa. Jadi saya tidak menuduh siapa? Tapi siapa yang terlibat dalam pemeriksaan, maka itu akan menjadi bagian yang dikembangkan penyidik. Karena itu berarti alat buktinya ada. Berkaitan orang-orang itu saya tidak tahu mereka berasal dari serikat mana. Tetapi yang jelas kita itu, siapa bertanggungjawab apa terhadap peristiwa kemarin,โ€ kata Kapolda.

Sekadar diketahui, pada 19 Agustus 2017 terjadi kericuhan di kawasan Freeport. Kerusuhan ini dilakukan oleh ribuan karyawan mogok kerja Freeport di Check Point 28. Aksi itu sempat dibubarkan secara paksa oleh aparat gabungan. Namun, massa melakukan penyerangan ke Terminal Bus Freeport Gorong-Gorong.

Bahkan, massa sampai merusak sejumlah fasilitas dan kendaraan di lokasi. Kantor PT Petrosea ikut jadi sasaran amukan massa. Sebetulnya, aksi unjuk rasa itu awalnya merupakan aksi solidaritas untuk memperjuangkan nasib ribuan karyawan yang terkena PHK PT Freeport.

Follow Berita Okezone di Google News

(erh)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini