TEHERAN โ Kunjungan Direktur Jenderal (Dirjen) Asia Pasifik dan Afrika (Aspasaf) Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu), Desra Percaya, disambut baik oleh Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Iran Morteza Sarmadi. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menghadiri Pertemuan ke-7 Komite Konsultasi Bilateral (KKB) di Teheran.
Kunjungan tersebut menjadi bukti semakin erat dan luasnya hubungan persahataban antara Indonesia dengan Iran. Menurut Sarmadi, Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim Sunni terbesar dan Iran yang mayoritas menganut Syiah, sudah seharusnya bekerja sama menampilkan citra Islam yang membawa kedamaian di dunia.
Kerjasama tersebut juga seharusnya mampu mencarikan solusi yang damai dan bermartabat bagi segala permasalahan yang tengah dihadapi dunia Islam dewasa ini. Berbagai konflik tengah terjadi di berbagai kawasan di dunia, contohnya Timur Tengah dengan terjadinya perang saudara di Suriah, munculnya terorisme dan ekstremisme oleh ISIS di Irak dan Suriah, serta yang menimpa Muslim Rohingya di Myanmar.
โBerbagai konflik itu mengharuskan kita untuk bekerja sama melawan kekerasan dan menumpas terorisme atau ekstremisme di mana pun ia muncul,โ ujar Sarmadi dalam keterangan pers dari Kedutaan Besar Indonesia di Teheran yang diterima Okezone, Kamis (28/9/2017).
Selain berbagai konflik tersebut, Iran juga sangat prihatin dengan situasi di kawasan Asia Timur yang dekat dengan Indonesia. Konflik terjadi di Semenanjung Korea, Laut China Selatan, dan politik luar negeri Amerika Serikat (AS) yang saat ini sangat mempengaruhi tidak hanya stabilitas di kawasan tertentu, tetapi juga sudah mencapai level internasional.
Menanggapi hal tersebut, Desra Percaya meyampaikan bahwa sudah sepatutnya kedua negara berpartisipasi aktif menjaga stabilitas dan perdamaian kawasan serta dunia internasional melalui mekanisme yang konstruktif.
Mantan Perwakilan RI untuk PBB itu menambahkan, kemitraan sebaiknya tidak hanya sebatas kerjasama politik dan keamanan saja, tetapi juga kerjasama di bidang ekonomi (perdagangan dan investasi) serta sosial budaya. Perkembangan yang cukup signifikan menunjukkan bahwa kedua negara memiliki komitmen bersama untuk secepatnya mengimplementasikan sejumlah kerjasama yang telah disepakati sebelumnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(war)