MIMIKA - Polisi masih melakukan pengejaran terhadap anggota kelompok kriminal bersenjata di Tembagapura, Mimika, Papua. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustafa Kamal menegaskan, polisi akan berupaya menangkap hidup-hidup buruannya.
Menurut Ahmad Mustafa, menangkap hidup para pelaku menjadi penting sebagai upaya penyelidikan lebih lanjut terkait dua insiden yang diduga didalangi oleh kelompok tersebut.
"Kita berupaya untuk menangkap dia (KKB) hidup-hidup, supaya kita dapat informasi dari dia," kata Ahmad Mustafa, Selasa (25/10/2017).
Meski menang jumlah, polisi, dikatakan Ahmad Mustafa kalah dalam penguasaan medan. Ia memaparkan, sebanyak 30 personel gabungan yang terdiri dari Satgas Amole, Brimob dan anggota polres telah diterjunkan untuk menangkap seluruh anggota kelompok yang diprediksi berjumlah 15 orang.
"Anggota kita yang melakukan pengejaran 1 SST atau 30 orang. Kan mereka (KKB) hanya 15 orang, jadi tidak mungkin kita mengerahkan semua," kata Ahmad Mustafa.
"Mereka menguasai medan, jadi untuk ke beberapa titik itu sangat sulit medannya, sehingga rute yang saat ini ada adalah satu-satunya," terang Kamal.
Saat ini, dikatakan Ahmad Mustafa, personel gabungan terus mempertajam strategi pengejaran kelompok kriminal bersejata yang terkait dengan berbagai insiden teror di areal operasi PT Freeport di Tembagapura, termasuk penembakan yang menewaskan seorang anggota Brimob dan aksi pemberondongan yang dilakukan terhadap mobil karyawan dan ambulans milik PT Freeport baru-baru ini.
Terkait opsi operasi pengejaran melalui udara, Ahmad Mustafa mengatakan hal itu bisa saja dilakukan, namun pihaknya masih mengupayakan penangkapan hidup-hidup.
"Bisa saja seperti itu (menggunakan operasi udara), namun kita masih lihat bagaimana upaya ini, untuk melumpuhkan dan menangkap pelaku, supaya kita dapat informasi yang banyak dari dia (KKB)," tegasnya.
(ydp)
(amr)