MEDAN - PT Pertamina menegaskan bahwa proses distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, berjalan normal.
Penegasan itu sekaligus membantah informasi yang menyebutkan bahwa telah terjadi kelangkaan BBM di wilayah tersebut pada 23 Oktober 2017 lalu. Dimana disebutkan, kelangkaan BBM telah menyebabkan terhentinya pelayanan angkutan umum di kawasan tersebut.
"Terkait pemberitaan dari Okezone berjudul 'BBM Langka, Angkutan Umum di Mandailing Natal Terancam tidak Beroperasi'pada Selasa, 23 Oktober 2017, dapat kami sampaikan bahwa pasokan BBM ke SPBU di Mandailing Natal berjalan secara normal, tidak ada kendala distribusi sama sekali," kata Area Manager Communication & Relations Pertamina Sumatera Bagian Utara, Rudi Ariffianto kepada Okezone, Rabu (25/10/2017)
Rudi mengaku, gangguan distribusi ke masyarakat memang terjadi di salah satu SPBU yang ada di wilayah tersebut. Namun gangguan terjadi akibat permasalahan nozzle pada mesin dispenser bbm di SPBU tersebut.
"Kalau untuk suplai, setiap hari gasoline ke Mandailing Natal mencapai sekitar 60 KL Premium dan 20 KL Bahan Bakar Khusus (BBK). Kami himbau kepada konsumen apabila mendapati SPBU yang terkendala teknis, dapat mengisi bahan bakar ke SPBU lain disekitarnya. Jumlah SPBU yang tersedia di Mandailing Natal sebanyak tujuh SPBU,"tukasnya.
Rudi lebih lanjut mengatakan, jika masyarakat memiliki keluhan dari layanan dan produk Pertamina, termasuk perihal distribusi BBM, dapat menghubungi kontak Pertamina di nomor telepon 1500000.
(fin)
Follow Berita Okezone di Google News
(amr)
