Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kedekatan Kahiyang Ayu dan Tukang Becak Membuat Mereka Rela Tak Dibayar

Prabowo , Jurnalis-Minggu, 05 November 2017 |04:58 WIB
Kedekatan Kahiyang Ayu dan Tukang Becak Membuat Mereka Rela Tak Dibayar
Ilustrasi pengemudi becak (foto: Okezone)
A
A
A

 

SOLO - Sosok Kahiyang Ayu, putri satu-satunya dalam keluarga Presiden Jokowi ternyata mendapat tempat tersendiri di mata para pengemudi becak di kota Solo.

Bukan hanya nama dan wajahnya saja yang Ayu (cantik) namun hatinya juga baik dan sangat membumi pada masyarakat kecil.

Itulah yang diutarakan oleh koordinator Forum Keluarga Pengemudi Becak Sardi saat di temui okezone di lokasi dimana biasanya dirinya mangkal mencari rejeki.

Nama Kahiyang Ayu sendiri sudah sangat dikenal para pengemudi becak di kota Solo. Dan selama ini tanpa sepengetahuan banyak orang ternyata Kahiyang Ayu seringkali berbagi kepada mereka.

"Mbak Kahiyang sering sekali keliling membagi buku, bingkisan kadang juga uang pada pengemudi becak yang ditemuinya di jalan," terang Sardi, mengawali pembicaraannya.

Kahiyang Ayu melakukan aksi sosialnya tidak hanya di satu tempat saja. Namun di berbagai sudut kota Solo disambanginya. Hebatnya, aksi itu dilakukan langsung oleh Kahiyang seorang diri.

"Karena itu mbak Kahiyang cukup populer di kelompok kita," tutur Sardi.

Rasa kecewa sempat menghinggapi para pengemudi becak, karena mereka tidak dilibatkan dalam acara pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.

Padahal saat pernikahan kakak sulungnya Gibran Rakabuming Raka mereka para pengemudi becak juga dilibatkan untuk mengantar tamu undangan ke lokasi gedung pernikahan.

Mereka ingin sekali dilibatkan dalam acara istimewa Kahiyang Ayu yang selama ini sudah baik dan banyak membantu warga kecil seperti para pengemudi becak.

Mereka ingin dilibatkan bukan karena materi. Namun, mereka ingin dilibatkan dalam pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution, karena mereka ingin membalas kebaikan serta kemurahan Kahiyang Ayu dengan membantu mengantar tamu undangan Kahiyang Ayu.

Bagi mereka, untuk datang sebagai tamu undangan ke pernikahan itu jelas tidak mungkin. Apalagi membantu secara materi itu pun jelas tidak mungkin.

Untuk kehidupan mereka sehari-hari saja sudah cukup sulit. Menurut perumpamaan masyarakat Jawa seperti 'nguyahi segara' (memberi garam dilautan). Artinya ingin memberikan sesuatu, namun mereka yang akan menerima sudah memiliki segalanya.

Apalagi pak Jokowi sendiri tidak mau menerima sumbangan dalam bentuk apapun. Hal yang sama juga terjadi saat Jokowi mantu pertama, juga tidak menerima sumbangan.

Berkaca dari itulah semakin membulatkan tekat mereka untuk berpartisipasi membantu mensukseskan pernikahan Kahiyang dengan menyumbang tenaga.

"Sempat kecewa juga kita tidak dilibatkan. Kita ingin membantu tapi kita hanya punya tenaga. Apa ya nyumbang tenaga dilarang Hanya dengan mengayuh becak inilah sebagai bentuk rasa terima kasih kita. Wong kita hanya punya tenaga tidak punya harta," ucap Sardi.

Sardi juga sampaikan 50 pengemudi becak yang nanti akan membawa tamu pernikahan Kahiyang Ayu ikhlas tidak dibayar oleh panitia.

Mereka akan bertugas mulai jam 08.00 WIB hingga 13.00 WIB. Mereka hanya mendapatkan seragam batik lengan pendek dan kartu tanda pengenal.

Sardi menegaskan keinginan mengayuh becak mengantar tamu Kahiyang Ayu murni keinginan dari anggota forum becak.

Dirinya dan rekan-rekan sama sekali tidak meminta upah dari panitia. Hal berbeda terlihat saat mereka sengaja dilibatkan dalam acara pernikahan Gibran, mereka mendapat upah Rp. 200 ribu per orang ditambah seragam lirik dan blangkon.

Perlu ditegaskan, ungkap Sardi para pengemudi becak yang secara sukarela membantu ini tidak meminta imbalan pada tamu undangan yang diantar apalagi memasang tarif.

Namun seandainya ada tamu memberikan bayaran sebagai tanda terima kasih, pihaknya tidak menolak. Berapapun akan diterima pemberiannya asalkan iklhas ridho.

"Inilah salah satu wujud terima kasih kami masyarakat kecil pada mbak Kahiyang. Juga bentuk membantu kelancaran pernikahan putri presiden kita Pak Jokowi," aku Sardi.

Sardi juga sampaikan dukungan dari Pemkot Solo dengan melakukan cek kesehatan gratis bagi 50 pengemudi becak yang berpartisipasi dalam pernikahan Kahiyang Ayu.

Bahkan sebelum hari H-nya mereka kembali melakukan pemeriksaan kembali untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.

"Sudah ada ketentuan bahwa kita hanya boleh maksimal mengangkut tamu hanya 4 kali saja, tidak lebih. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," jelas Sardi.

(Mufrod)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement