"Justru ada pada kebiasaan (warga) untuk menggunakan bahan-bahan yang sesedikit mungkin menghasilkan sampah. Kemudian memanfaatkannya hinga sedikit residu (sisa) yang tertinggal, dan residu itu dibuang dan sebagian dimanfaatkan kembali," ungkapnya.
Selain itu, kata Anies, dalam penangan sampah juga harus merubah pola pikir masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Untuk itu pihaknya telah membuat gerakan “Gerebek Sampah' dengan harapan keterlibatan masyarakat.
"Ini bukan sekadar program, tapi gerakan. Karena itu sudah ada gerakan ‘Gerebek Sampah’. Kita bersihkan ramai-ramai dan harapannya bukan hanya pemerintah tapi menggerakkan warga untuk melakukan. Minggu kemarin saya ikut membersihkan sampah di anak Sungai Kerukut dalam hitungan jam itu kotor lagi sehingga harus diubah mindsetnya," tukas Anies.
Adapun sejumlah nama yang hadir menemani Anies di Pintu Air Manggarai, Deputi Bidang Kedaulatan Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Havas Oegroseno, World Bank Country Director Rogrigo A Chaves.
(Rachmat Fahzry)