Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh Dibongkar, 60 Jenazah Dipindahkan

Khalis Surry , Jurnalis-Minggu, 04 Maret 2018 |02:45 WIB
Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh Dibongkar, 60 Jenazah Dipindahkan
Ilustrasi kuburan massal Tsunami (Foto: Okezone)
A
A
A

BANDA ACEH - Sejumlah masyarakat membongkar kuburan massal milik sisa korban tsunami menerjang Aceh pada 2004 silam. Kuburan yang dibongkar tersebut terletak di kawasan Desa Seulue, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Sabtu (3/3/2018). Pembongkaran itu dimulai sejak pukul 09.00 WIB, dan baru selesai sore menjelang Magrib.

Pengamatan Okezone, kuburan massal itu terdiri satu lubang besar yang menampung puluhan mayat korban tsunami Aceh. Kuburan itu terletak tepat di bawah satu pohon besar. Ketika dibongkar, menampakkan jasad-jasad itu dibungkus dalam plastik terpal berwarna hitam. Dan kemudian, mayat itu satu persatu diangkat yang kemudian dimasukkan ke dalam kain kapan yang sudah dipersiapkan warga.

Ketua Pelaksanan Pemindahan Jenazah Zamri Arafat mengatakan, kuburan massal itu merupakan kuburan korban tsunami Aceh yang sama sekali belum terjamah oleh tim evakuasi pada waktu pasca kejadian. Pemindahan itu, katanya, berdasarakan kebijakan dari masyarakat desa setempat untuk memindahkan para jenazah ke pemakaman umum yang ada di Desa Mireuk Taman, kecamatan setempat.

''Alhamdulillah kuburan sisa tsunami yang masih berserakan ini kami pindahkan ke kuburan umum, yang sudah kongkrit penggunaannya untuk pemakaman. Dalam kuburan massal ini ada 60 orang jenazah,'' kata Zamri kepada wartawan.

Saat melakukan pemindahan, warga juga mendapati perlbagai asesoris yang melekat pada tubuh jenazah, seperti perhiasan dan identitasi korban. Selembar kartu identitas bertuliskan nama Muhammad Dahlan, asal Kabupaten Aceh Utara, lengkap dengan surat izin mengendara. Sedangkan selembar indentitas lain milik perempuan yang tak nampak jelas lagi karena pudar. Selain itu, saat pembongkaran masyarakat juga mendapati jenazah yang masih untuh dan ada juga yang sudah menjadi tulang-belulang.

Dikatakan Zamri, setelah pemindahan jenazah tersebut lahan seluas setengah lapangan bola itu akan dipergunakan untuk pembangunan masjid desa setempat. Ketika pembangunan pun nantinya tidak lagi terjadi efek yang tidak diinginkan.

''Apabila masyarakat menggunakan lahan ini di kemudian hari tidak ada lagi efek jenazah yang sisa tsunami masih berserakan,'' ujarnya.

Selain itu, Zamri menyebutkan bawah kawasan desa tersebut memang merupakan lokasi tempat berhentinya air sewaktu tsunami. Sehingga ketika air tsunami mulai surut jasad berserakan di kawasan tersebut dan langsung dikebumikan di beberapa titik koran massal desa setempat.

''Jenazah ini paling banyak dari perantau yang datang dari luar Aceh Besar. Indentitas yang kita peroleh paling banyak orang yang baru menempati rumah di lokasi ini,'' pungkasnya.

(Mufrod)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement