DENPASAR - Daftar puluhan lokasi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari berbagai bank yang diduga terindikasi dipasangi alat skimming oleh para pelaku tindak pidana kejahatan cyber dan perbankan beredar luas dipesan aplikasi whatshaap dan media sosial sejak Selasa 20 Maret 2018.
Dalam daftar tersebut, setidaknya ada 67 ATM yang lokasinya tersebar di seluruh Bali. Pihak kepolisian menegaskan tidak mengeluarkan daftar lokasi ATM yang diskimming yang meresahkan masyarakat itu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja mengatakan, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Unit Siber Crime Polda Bali terkait beredarnya selebaran daftar lokasi ATM yang di skimming.
Dia menyatakan, adanya selebaran itu diduga hoax dan tidak memiliki dasar. Pasalnya, unit Siber juga menampik adanya selebaran yang menunjukan lokasi atau titik-titik ATM yang terindikasi dipasangi alat skimming.
“Kami sudah konfirmasi ke siber, bahwa mereka tidak tahu menahu soal selebaran (daftar ATM terindikasi pemasangan skimming) itu. Jadi, selebaran itu diduga hoax dan masih ditelusuri pihak yang menyebarkannya,” katanya di Denpasar, Rabu (21/3/2018).
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat dengan adanya tindak pidana kejahatan skimming itu agar masyarakat lebih hati-hati dalam melakukan transaksi melalui ATM.
Dikabarkan sebelumnya bahwa ada tiga orang asing asal Turki yang melakukan kejahatan skimming. Mereka telah membobol data nasabah salah satu bank swasta terbesar di Indonesia.
Follow Berita Okezone di Google News
(muf)