MEXICO CITY – Dua politisi Meksiko terbunuh di hari pemungutan suara yang jatuh pada Minggu, demikian dilaporkan media lokal. Tewasnya kedua politisi itu menambah jumlah korban yang tewas menjelang pemilihan umum di Negeri Sombrero.
Pada Minggu Meksiko menggelar pemilihan umum, sementara beberapa wilayah lainnya juga menggelar pemilihan lokal pada saat yang bersamaan. Rakyat negara itu memilih presiden baru, 128 anggota Senat dan 500 anggota Kamar Deputi.
BACA JUGA: Andres Manuel Obrador, "Donald Trump"-nya Meksiko Raih Kemenangan dalam Pilpres
Dengan dilarangnya presiden incumbent, Enrique Pena Nieto memperpanjang masa jabatannya, Andres Manuel Obrador dari Partai Institusioner Revolusi (PRI) berhasil meraih kemenangan telak atas lawan-lawannya.
Diwartakan Sputnik, Senin (2/7/2018), seorang anggota partai sayap kiri Partai Pergerakan Regenerasi Nasional (MORENA) terbunuh di Negara Bagian Chiapas, selatan Meksiko pada Minggu saat dia mencoba mencegah praktik pembelian suara. Sementara di Negara Bagian Michoacan seorang anggota perempuan dari Partai Buruh ditembak mati di dekat rumahnya.
BACA JUGA: 133 Politisi dan Seorang Wartawan Meksiko Dibunuh Menjelang Pemilu
Sebelumnya perusahaan konsultasi Etellekt telah melaporkan bahwa 133 politisi Meksiko telah tewas dibunuh menjelang pemilihan umum pada Minggu. Di antara mereka terdapat 48 orang yang secara aktif mencalonkan diri sebagai anggota parlemen atau pejabat negara.
(dka)