TRIPOLI – Sekira 400 orang tahanan berhasil melarikan diri dari penjara di Ibu Kota Libya, Tripoli di tengah suasana kacau yang terjadi karena pertempuran antara dua kelompok bersenjata yang berseteru. Pemerintah Libya yang didukung PBB telah mengumumkan keadaan darurat di ibu kota sebagai dampak dari pertempuran yang telah berlangsung selama beberapa hari terakhir.
Diwartakan Reuters yang mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya, Senin (3/9/2018), para narapidana membuka paksa pintu Penjara Ain Zara tanpa bisa dihentikan oleh para penjaga. Penjara Ain Zara terletak di selatan Tripoli, wilayah yang terkena dampak pertempuran antara dua kelompok bersenjata itu.
BACA JUGA: Libya Umumkan Keadaan Darurat di Ibu Kota Tripoli
Pertempuran sengit antara Brigade ke-7 atau Kaniyat dari Tarhouna dengan dua kelompok bersenjata terbesar di Tripoli; Brigade Revolusi Tripoli (TRB) dan kelompok Nawasi pecah pekan lalu. Konflik yang semakin sengit dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 39 orang dan memaksa pemerintah mengumumkan keadaan darurat.
BACA JUGA: Mantan Perdana Menteri Libya Diculik di Tripoli
Meskipun pemerintah secara resmi berwenang, mereka tidak mengontrol ibu kota di mana kelompok-kelompok bersenjata yang bersekutu dengan pemerintah beroperasi secara otonomi, seringkali dimotivasi oleh uang dan kekuasaan.
Untuk mengakhiri pertempuran Misi PBB untuk Libya menyerukan "pihak-pihak yang terkait" untuk bertemu pada Selasa siang dan melakukan "dialog mendesak tentang situasi keamanan."
Follow Berita Okezone di Google News
(dka)
