TAKACHIHO - Enam jasad manusia, termasuk seorang gadis berusia tujuh tahun ditemukan di sebuah rumah di Kota Takachiho, Prefektur Miyazaki, barat daya Jepang pada Senin. Tiga dari jasad tersebut diyakini merupakan anggota dari satu keluarga.
Diwartakan Straits Times, Kamis (29/11/2018), otoritas lokal menemukan jasad tersebut di rumah milik Yasuo Iihoshi, seorang pria berusia 72 tahun. Mereka menemukan sesosok jasad perempuan di luar rumah, tiga jasad pria dan dua jasad perempuan lainnya ditemukan di dalam rumah. Sementara jasad ketujuh ditemukan di bawah sebuah jembatan di dekat rumah tersebut.
BACA JUGA: Sejarah Kelam Pembunuhan Massal di Jepang pada 1938-2016
Polisi mendapat mengetahui kejadian ini setelah mendapat laporan dari salah seorang anggota keluarga yang khawatir karena teleponnya ke rumah itu tidak mendapat jawaban.
Berdasarkan laporan dari Kyodo News, tiga dari jasad yang ditemukan telah berhasil diidentifikasi. Mereka adalah Mihoko, istri dari Iihoshi, putrinya yang berusia tujuh tahun, Yui dan seorang kenalan Iihoshi, Fumiaki Matsuoka. Identitas tiga jasad lainnya masih belum diumumkan ke publik, tetapi polisi menduga bahwa jasad ketujuh adalah putra dari Iihoshi yang pergi ke jembatan dengan menggunakan mobil keluarganya.
BACA JUGA: Pelaku Penusukan Jepang Tersenyum Usai Bunuh 19 Orang
Otoritas lokal telah meluncurkan penyelidikan pembunuhan terkait kasus ini.
Kemungkinan telah terjadinya pembunuhan massal telah menyebabkan ketakutan di tengah warga Takachiho. Pejabat setempat mendesak warga untuk berhati-hati dan menjemput anak-anak mereka dari sekolah.
Pembunuhan massal jarang terjadi di Jepang, yang dianggap sebagai salah satu negara paling aman di dunia untuk ditinggali. Pembunuhan massal paling mematikan di Jepang pascaperang terjadi pada Juli 2016, ketika Satoshi Uematsu membunuh 19 orang dan melukai 27 lainnya di bekas tempat kerjanya, sebuah rumah bagi para penyandang cacat.
Follow Berita Okezone di Google News
(dka)