JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, sebanyak 61 persen wilayah di Ibu Kota airnya sudah tercemar. Pencemaran itu terjadi selama tiga tahun terakhir.
Ia mengaku sudah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup DKI untuk melakukan mitigasi pencegahan peningkatan pencemaran.
"LH diinstruksikan untuk lakukan mitigasi, nomor satu adalah mencegah percepatan polusi itu terjadi," kata Anies saat ditemui di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (5/12/2018).
Selain itu, Dinas LH DKI juga diinstruksikan mencari sumber polusi tersebut agar penanganan masalah ini dimulai dari akarnya.
(Baca juga: Pemprov DKI Kebut Pembangunan Waduk dan Normalisasi Sungai)
"Cari (sumbernya) kemudian yang kedua kita bicara menurunkan, tapi kecepatannya begitu tinggi jadi harus langkah-langkah pencegahan untuk kecepatan meningkat seperti kemarin," ujarnya.
Sekadar informasi, saat ini Pemerintah Kota Jakarta Utara menguji coba penanaman eceng gondok di kali penghubung wilayah Sunter, Jakarta Utara. Uji coba dilakukan demi memastikan manfaat eceng gondok dalam mengatasi kali yang kotor dan bau.
(qlh)