PEKALONGAN β Banjir parah yang melanda sejumlah daerah di pantai utara (pantura) Jawa Tengah masih menggenangi permukiman warga. Warga pun dievakuasi ke sejumlah tempat aman agar tidak membahayakan mereka.
Petugas gabungan diterjunkan untuk membantu korban banjir. Selain itu, juga dipastikan pasokan makanan terpenuhi sehingga tak ada korban banjir yang kelaparan. Bantuan makanan siap santap juga diantar ke warga yang telah kembali ke rumah atau enggan mengungsi.
Tim Disaster Emergency and Response - Aksi Cepat Tanggap Jawa Tengah (DER-ACT Jateng) yang terjun ke lokasi bencana menyebut 19 kelurahan di Kota Pekalongan, terdampak banjir. Desa-desa itu tersebar di Kecamatan Pekalongan Utara, Kecamatan Pekalongan Barat, dan Kecamatan Pekalongan Selatan.
Warga terdampak banjir mengungsi di beberapa fasilitas umum seperti GOR, masjid, musala, balai desa dan rumah kerabat yang tidak terdampak banjir. Sejumlah warga mulai terjangkit beberapa penyakit kulit, karena terlalu lama berendam dalam genangan banjir yang kotor.
"Sebagian warga mengungsi, hanya bapak-bapak yang tetap tinggal di sekitar rumah untuk menjaga barang-barang berharga," ungkap Budiyoso Ketua RT 3/1, Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Senin (28/1/2019).
(Baca Juga: Ganjar Minta Banjir Parah di Jateng Tidak "Digoreng" Jadi Isu Pilpres)
Kepala Program ACT Jateng Giyanto, mengonfirmasi bahwa genangan air berasal dari meluapnya Sungai Bremi, Sungai Loji, dan Sungai Banger. Curah hujan tinggi sejak Sabtu 26 Januari malam hingga Minggu) dini hari membuat debit air sungai. Banjir diperparah dengan buruknya drainase di permukiman warga.
"Wilayah pesisir Pekalongan memang sering terjadi banjir rob, kemudian pemerintah setempat membuat tanggul agar air laut tidak sampai masuk ke perumahan warga. Namun di sisi lain ketika terjadi curah hujan tinggi air hujan menggenang di permukiman karena tidak bisa mengalir menuju laut," ujar Giyanto.
Sejumlah bantuan dari berbagai pihak disalurkan kepada warga. ACT juga mendistribusikan ratusan makanan siap santap kepada para korban banjir. Selain makanan, korban banjir juga membutuhkan makanan siap saji, alat kebersihan diri, obat-obatan, dan air bersih.
βSiang ini tim membagikan makanan sebanyak 200 porsi kepada masyarakat terdampak banjir, prinsipnya kami akan terus membersamai warga dan besok kita akan lakukan pendampingan dengan program-program lainnya,β terang Koordinator DER-ACT Jateng Irfan Maulana.
Follow Berita Okezone di Google News
(aky)