JAKARTA – Sebanyak 613.860 siswa dinyatakan layak mendaftar ke PTN melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Persaingan dinilai akan semakin ketat sebab peminatnya naik sedangkan kuotanya diturunkan.
Jumlah siswa yang dinyatakan layak mendaftar ke kampus negeri melalui jalur prestasi unggul tahun ini sebanyak 613.860 orang. Mereka adalah siswa yang dinyatakan memenuhi syarat dari 14.744 sekolah.
“Bagi siswa yang eligibel harus segera mendaftar hingga 14 Februari. Jangan sampai telat mendaftar,” kata Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Ravik Karsidi kemarin.
Baca Juga: Pendaftaran SNMPTN 2019 Resmi Dibuka Hari Ini
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini menerangkan, proses seleksi untuk mencari siswa yang eligibel itu awalnya dilakukan untuk setiap sekolah perjurusan yang didaftarkan di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Untuk pemeringkatan, lanjut dia, didasari pada isian data nilai oleh sekolah yang sudah diverifikasi oleh siswa untuk mata pelajaran yang tercantum pada laman snmptn.ac.id.
Ravik menjelaskan, pemeringkatan untuk jurusan IPA yaitu didasarkan pada nilai mata pelajaran atau mapel Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi. Untuk IPS pada mapel Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi.
Selanjutnya, mapel yang dinilai di jurusan bahasa Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing. Sedangkan untuk siswa SMK yang akan dinilai dari Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan). “Eligibilitas ditentukan dengan melihat ketentuan kuota berdasarkan akreditasi sekolah seperti yang tercantum di laman,” jelasnya.
Ravik berharap siswa menggunakan masa pendaftaran dengan sebaik-baiknya sehingga terhindar dari risiko telat. Selain itu, dia mengimbau kepada semua siswa untuk membaca lagi syarat dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN pilihan.
“Jangan lupa untuk menggunakan nomor induk siswa nasional dan kata kunci untuk login ke laman. Selain itu, juga sertakan portofolio yang bersifat wajib pada program studi (prodi) seni dan olahraga dan dokumen bukti keterampilan yang disahkan kepala sekolah,” pintanya.
Baca Juga: Menristekdikti: Kesiapan SNMPTN 2019 Sudah Berjalan Baik
Sementara itu, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti) Ismunandar mengatakan persaingan untuk memperebutkan kursi SNMPTN tahun ini akan semakin tinggi. Hal itu lantaran jumlah siswa dan sekolah pada waktu pengisian PDSS mengalami kenaikan 40%. Akan tetapi, kuota SNMPTN tahun ini justru turun dari 30% menjadi 20%.
“Nah, sekarang ini pasti persaingannya akan lebih tinggi karena jumlah peserta naik 40%, sementara kuotanya turun. Diharapkan, kita akan dapat mahasiswa yang jauh lebih baik,” katanya.