Kompetisi Sangat Ketat
Saat berdialog dengan peserta Rembuk Nasional Kebudayaan, Presiden Jokowi mangingatkan, bahwa kita sekarang ini berhadapan pada persaingan antarnegara yang sangat ketat, dan kuncinya ada di sumber daya manusia.
Apabila kita bisa meng-upgrade secepat-cepatnya sehingga levelnya melebihi negara-negara di kanan-kiri kita, Presiden menilai, itulah yang namanya nanti kemenangan kita dalam bersaing, dalam berkompetisi.
"Ke depan, yang namanya negara kaya mengalahkan negara miskin itu sudah enggak ada," lanjut Presiden.
Negara besar mengalahkan negara yang kecil juga tidak ada. Ke depan semakin ke sana, negara cepat itu akan mengalahkan negara yang lambat. “Sehingga kita dalam hal apapun membutuhkan kecepatan, kecepatan, kecepatan,” tegasnya.
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan itu diikuti oleh 1.238 orang dari berbagai wilayah yang terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan seluruh Indonesia, perwakilan bidang pendidikan dan kebudayaan luar negeri, Kepala UPT Kemendikbud Daerah, Ketua Dewan Kesenian provinsi, Ketua pengurus besar organisasi-organisasi profesi guru, serta mitra kerja sama Kemendikbud.
Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Desa, PDTT Eko Putro Sanjojo.
(rhs)