SRINAGAR – Empat tentara India dan seorang warga sipil terbunuh dalam baku tembak di wilayah sengketa di Kashmir pada Senin, 18 Februari. Insiden itu terjadi di saat India melancarkan operasi untuk memburu kelompok militan Islamis yang menewaskan 44 anggota polisi paramiliter India pekan lalu.
Juru bicara kepolisian Negara Bagian Jammu dan Kashmir mengatakan, tentara India telah menutup Desa Pinglan di Distrik Pulwama, Kashmir di mana seorang pelaku bom bunuh diri menabrakkan dirinya ke konvoi truk paramiliter india pada Kamis lalu.
BACA JUGA: 12 Tentara India Tewas Akibat Bom Meledak di Kashmir
Seorang sumber kepolisian negara bagian lainnya mengatakan, tentara India mendapatkan informasi bahwa tiga militan dari kelompok asal Pakistan, Jaish-e-Mohammad, termasuk seorang warga asing di dalam sebuah rumah di desa tersebut.
Sumber kepolisian lainnya mengatakan, empat tentara India dan seorang warga sipil tewas dalam baku tembak yang terjadi di sana.
"Ada tembak-menembak pagi ini yang melukai tentara dan pemilik rumah. Mereka meninggal kemudian, " kata sumber tersebut sebagaimana dilansir Reuters, Senin (18/2/2019).
Pihak berwenang telah memberlakukan jam malam tanpa batas di Pulwama dan telah meminta warga untuk tetap tinggal di dalam rumah.
BACA JUGA: PM India Tuding Pakiskan Atas Serangan Bom di Kashmir yang Menewaskan 44 Orang
India menyalahkan Pakistan atas serangan di Kashmir pekan lalu, namun, Islamabad membantahnya dan menegaskan bahwa mereka tidak memiliki kaitan dengan serangan tersebut.
Kashmir yang merupakan wilayah mayoritas Muslim antara India dan Pakistan telah lama menjadi pusat sengketa antara kedua negara selama puluhan tahun. Baik India dan Pakistan mengklaim kepemilikan Kashmir secara keseluruhan tetapi keduanya memiliki kontrol atas sebagian wilayah tersebut.
(dka)