BANDUNG – Aparat gabungan TNI-Polri kembali melakukan penyisiran di lokasi temuan puluhan mortir yang berada di rumah seorang warga di Jalan Ir Juanda, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Berbeda dengan kemarin, penyisiran hari ini ada pembatasan jarak untuk awak media yang meliput.
Aktivitas warga juga sedikit dibatasi. Mereka tidak diperkenankan mendekati lokasi temuan mortir yang berada di pojok jalan tersebut.
(Baca juga: 87 Mortir Terangkat, Penyisiran Dilanjutkan Besok)
Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat sejumlah anggota TNI dan Polri berjaga-jaga. Penyisiran hari ini ada dua tim yang dikerahkan, yakni Tim Jihandak dari Zipur TNI serta Brimob Polda Jawa Barat.
Lokasi temuan mortir pun ditutup menggunakan terpal yang sengaja dipasang di balik garis polisi.
"Kita back untuk pengamanan. Untuk penyisiran dilakukan dari TNI, karena semua sudah diserahterimakan semua," ungkap Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Dodi Prawiranegara, Rabu (6/3/2019).
Seperti diketahui, pada Selasa 5 Maret 2019, sebanyak 87 peluru mortir ditemukan. Puluhan mortir itu ditemukan tersusun secara rapi di halaman depan rumah bercat putih milik warga Coblong, Bandung.
(Baca juga: Lokasi Temuan Mortir di Bandung Dijaga Ketat TNI-Polri)
Puluhan mortir tersebut memiliki kaliber 80 milimeter. Diketahui, daya ledak yang dihasilkan mortir tersebut cukup mematikan. Ledakannya dapat menyebabkan kematian pada radius 20 sampai 30 meter.
Keterangan sementara diketahui puluhan peluru mortir tersebut merupakan peninggalan Perang Dunia II. Namun untuk memastikan hal itu, diperlukan penelitian lebih lanjut.
Sementara ada 87 mortir yang sudah dievakuasi kemarin malam langsung dibawa ke Paldam guna dilakukan analisis.
(han)