Dia menggeluti olahraga ekstrem ini sudah 8 tahun. Awalnya ia menjadi marketing di sebuah perusahaan parasut terjun payung di Amerika Serikat.
Saat ini dirinya menjadi perempuan Indonesia pertama yang mampu terjun payung dan menancapkan Bendera Merah Putih di Gunung Everest, Nepal.
"Pengalaman yang tak terlupakan itu ya ketika bisa terjun di Mount Everest. Tapi, sulitnya itu saya kan bukan atlet panjat atau mendaki gunung, jadi saat itu saya harus berjalan kaki naik ke atas untuk naik pesawat sampai keringetan," katanya di sela-sela kegiatan di Pusdiklatpasus Kopasuss.
Ketika terjun di atas Mount Everest, lanjut Naila, cuacanya sangat mendukung dengan kondisi angin yang bagus. Pada saat itu, Naila mengaku melakukan unjuk kebolehan terjun payung membawa bendera Indonesia dan Kopassus.
"Itu (terjun payung) terjadi pada 19 November 2018. Dan dari Indonesia hanya saya. Banyak penerjun dari negara lain yang ikutserta dan sistemnya itu diseleksi," ujarnya.