SEORANG warga negara Prancis yang selama 113 hari mengapung melintasi Samudera Atlantik menggunakan tong yang dibuat khusus. Ia mengatakan bersemangat menjelang akhir perjalanan ini.
Awal pekan ini, pria bernama Jean-Jacques Savin (72) itu mengunggah di halaman Facebook-nya bahwa 750 kilometer lagi tiba di Pulau St Martin. Tetapi dalam sepekan terakhir, ia hanya menempuh 250 km karena kurangnya angin.
Tanpa mesin, layar, atau dayung, "kapal" yang tidak biasa itu hanya mengandalkan angin serta arus untuk mendorong maju menempuh jarak 4.800 km dari Kepulauan Canary ke Karibia.

Sambil mengapung, Savin menjatuhkan penanda di samudera itu untuk membantu pakar-pakar kelautan mempelajari arus laut. Pada akhir perjalanan, Savin sendiri akan dipelajari oleh dokter untuk mengetahui efek kesendirian dalam ruang tong yang tertutup rapat.
Savin secara rutin juga melaporkan perjalanannya, termasuk koordinat GPS yang melacak perjalanannya, melalui laman Facebook. Ia menggambarkan perjalanannya sebagai "persimpangan di mana manusia bukan kapten kapalnya, tetapi penumpang samudera."
Petualangan Savin, yang akan menelan biaya sedikit lebih dari USD65 ribu, didanai oleh pembuat tong Prancis dan dana masyarakat.

(Hantoro)