MANILA - Seorang sandera warga negara Belanda yang ditahan Abu Sayyaf telah tewas terbunuh saat berusaha melarikan diri di tengah baku tembak antara kelompok militan itu dengan tentara Filipina.
Ewold Horn, 59 tahun, dibunuh oleh para penculiknya selama operasi militer terhadap Abu Sayyaf di Pulau Jolo. Pejabat angkatan bersenjata Filipina, Brigjen Rey Pabayo mengatakan bahwa fotografer dan pengamat burung itu tewas dalam tembak-menembak selama 90 menit.
Keterangan militer Filipina yang dilansir BBC, Sabtu (1/6/2019) menyebutkan bahwa enam militan Abu sayyaf tewas dalam kejadian itu. Seorang perempuan yang diklaim sebagai “istri kedua” pimpinan Abu Sayyaf juga dilaporkan tewas dalam tembak menembak.
Horn adalah satu dari dua fotografer Eropa yang ditangkap oleh militan di Filipina selatan pada Februari 2012. Dia ditangkap bersama dengan warga negara Swiss Lorenzo Vinciguerra di pulau Tawi Tawi. Vinciguerra berhasil melarikan diri selama serangan militer pada 2014.
Pabayo mengatakan bahwa tentara Filpina telah berhasil mengambil kembali jasad Horn.
Kementerian luar negeri Belanda mengonfirmasi kematian Horn. Menteri Luar Negeri Stef Blok mengatakan dia akan berusaha untuk memperjelas rinciannya. Blok mengatakan bahwa dia "terkejut dengan hasil yang mengerikan itu”.
(Rahman Asmardika)