KOTA MALANG - Warga Kelurahan Mergosono dikejutkan dengan penemuan mortir aktif yang diduga peninggalan dari Agresi Militer Belanda I tahun 1947.
Dari informasi yang dihimpun, motir tersebut ditemukan di rumah milik Siti Sundari, di Jalan Kolonel Sugiono, Gang 5, RT 03/RW 01, Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, saat tengah melalukan penggalian untuk membuat pondasi tandon air.
"Saat menggali untuk pondasi tandon air di kedalaman 20-30 cm, pekerja menemukan sebuah besi. Saat digali terus ternyata ada sebuah mortir di dalamnya. Ditemukan kemarin Sabtu sore pukul 17.00 WIB,” kata Kapolsek Kedungkandang Kompol Suko Wahyudi, Minggu (21/7/2019).
Pihaknya mendapat laporan dari warga setempat yang kemudian diteruskan pada Tim Jihandak dari Detasemen Pelopor Brimob Ampeldento.
"Jam 8 malam kemarin Tim Jihandak dari Detasemen Pelopor Brimob Ampeldento berhasil mengevakuasi bom martil dan rencana akan diperiksa di Pindad Turen, dugaannya masih aktif," kata Wahyudi.
Sementara itu, pemilik rumah, Siti Sundari mengatakan, mortir tersebut merupakan peninggalan Agresi Militer Belanda I tahun 1947, sebagaimana cerita para sesepuh terdahulu.
"Cerita dari mbah-mbah dari Ibu Sundari, dulu sekitar tahun 1947 saat agresi militer pernah satu mortir meledak dan yang satu belum meledak hingga ditemukan saat ini," ujarnya.
(qlh)