GWANGJU - Dua orang tewas dan lebih dari 17 lainnya cedera, setelah sebuah balkon roboh di sebuah klub malam di kota Gwangju, Korea Selatan, pada Sabtu (27/7/2019) pagi waktu setempat.
Kantor berita Yonhap mengutip BBC News menyebutkan sejumlah atlet kejuaraan renang dunia turut menjadi korban luka. Mereka berasal dari Amerika Serikat, Selandia Baru, Belanda, Italia, dan Brasil.
Dua warga Korea Selatan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius dan kemudian meninggal, Yonhap melaporkan. Korban berusia 38 dan 27, dan bagian dari kejuaraan renang.
Sebuah balkon dan tangga di dalam klub malam Coyote Ugly runtuh pada pukul 02. 29 saat sekitar 370 orang berada di dalamnya.
Baca juga: Pria Korea Selatan Tewas Usai Bakar Diri di Depan Kedubes Jepang
Baca juga: Terciduk Rekam Wanita Tanpa Izin, Pembawa Berita Korea Selatan Mengundurkan Diri
Pada saat itu, beberapa tim polo air berada di klub.
Seorang penyelam pria dan pemain polo air wanita dari tim Amerika Serikat sedikit terluka.
"Ini adalah tragedi yang mengerikan," kata Christopher Ramsey, kepala tim Polo Air USA.
"Para pemain dari tim putra dan putri kami merayakan kemenangan kejuaraan dunia perempuan ketika balkon runtuh.”
Kapten polo air Selandia Baru Matt Small menceritakan bahwa dia bersama rekan-rekannya baru saja berdansa. "Dan beberapa menit kemudian balkon roboh. Semua orang mulai bergegas keluar dari klub," katanya kepada Radio Sport.
Anggota tim polo air Australia juga berada di klub.
"Semua pemain Australia aman dan lolos tanpa terluka," isi pernyataan dari Water Polo Australia.
Kejuaraan Renang Dunia Fina (kejuaran akutatik) 2019 berakhir pada Minggu pekan lalu.
"Fina sangat prihatin dengan insiden itu dan berharap kepada korban kecelakaan ini lekas sembuh." kata pernyataan dari badan renang dunia.
Baca Juga: KKP Pastikan Proses Hukum Pelaku Perdagangan Sirip Hiu Ilegal di Sulawesi Tenggara
(fzy)