YALTA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membuat video percakapan WhatsApp imajiner para pemimpin dunia yang diputar dalam Konferensi Yalta.
Volodymyr Zelensky, yang pernah bermain sebagai Presiden di TV, memberikan presentasi untuk para tamu di sebuah pertemuan puncak di Yalta awal bulan ini.
Video itu mengolok-olok sejumlah isu global termasuk aneksasi Krimea dan ambisi nuklir Korea Utara, yang memicu tawa dari para hadirin.
The President of Ukraine made a presentation at a conference, this was his opening...
— Rema Rajeshwari IPS (@rama_rajeswari) September 21, 2019
Hilarious take on the global state of affairs.
Do watch.
Part I👇🏻 pic.twitter.com/gHA4LbV5W7
Klip itu dibagikan oleh Rema Rajeshwari, polisi India yang memiliki kenalan serta hadir dalam Konferensi Yalta.
Baca juga: Presiden Baru Dilantik, Perdana Menteri Ukraina Memilih Mundur
Baca juga: Seorang Pelawak Pimpin Suara Terbanyak Pilpres Ukraina
Di awal obrolan, berjudul World Leaders Group, Zelensky memperkenalkan dirinya kepada rekan-rekannya dan disambut dengan salam dalam berbagai bahasa.
Kemudian Inggris juga ikut menanggapi. Namun kata-katanya tidak dapat dimengerti. Kemudian dalam pesan berikutnya, Pangeran Harry mengatakan bahwa neneknya, Ratu Inggris, ingin menulis bahwa dia sangat senang bisa menyapa para pemimpin dunia yang ada digrup WhatsApp.
Amerika, Rusia dan China kemudian bertengkar tentang siapa yang merupakan admin grup. Namun China dan Rusia segera menghapus pesan.
AS mengatakan ingin berinvestasi di Ukraina, di mana pendahulu Zelensky, Petro Poroshenko, menyampaikan, “Lebih baik berinvestasi dalam produksi cokelat.”
Ukraina menyarankan untuk membahas masalah kredi. Jawaban itu membuat Dana Moneter Internasional (IMF) meninggalkan grup.