NEW YORK - Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengintensifkan sanksi terhadap Iran, meskipun para pemimpin Eropa berharap ada terobosan ada pertemuan antara pemimpin AS dan Iran di Sidang Majelis PBB untuk mengurangi ketegangan.
Para pemimpin Prancis, Jerman dan Jepang semuanya bertemu secara terpisah dengan Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani.
Namun dalam pidatonya kepada para pemimpin dunia, Trump menjelaskan bahwa dia tidak akan mengurangi tekanan ekonomi terhadap Iran.
"Selama perilaku mengancam Iran berlanjut, sanksi tidak akan dicabut. Sanksi akan diperketat," kata Trump mengutip AFP, Rabu (25/9/2019).
Baca juga: Presiden Rouhani: AS Putus Asa Lawan Iran
Baca juga: Trump Klaim Presiden Iran Ingin Bertemu di Sidang Majelis PBB
Trump mengecam Iran atas serangan ke infrastruktur minyak Arab Saudi.
"Semua negara memiliki kewajiban untuk bertindak. Tidak ada pemerintah yang bertanggung jawab harus mensubsidi haus darah Iran," kata Trump.
Kekuatan-kekuatan Eropa, sambil mengkritik Iran, ingin menyelamatkan kesepakatan tahun 2015 di mana Iran secara dramatis mengurangi program nuklirnya dengan imbalan janji-janji menarik sanksi.
Trump pada tahun lalu menarik diri dari perjanjian dan menjatuhkan sanksi, yang berimbas meningkatnya ketegangan dengan Iran yang pada Juni juga menembak jatuh pesawat mata-mata AS yang tak berawak.
Terbuka dialog
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa risiko terbesar adalah "eskalasi yang tidak terkendali" di Teluk.