JAKARTA - Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB) untuk periode 2020-2022 setelah memperoleh suara tertinggi untuk kawasan Asia Pasifik, Kamis (17/10/2019).
Terpilihnya Indonesia menjadi anggota Dewan HAM diumumkan Presiden Sidang Umum ke-74 PBB, Tijjani Muhammad-Bande dari Nigeria di markas PBB di New York, AS pada Rabu 16 Oktober waktu setempat.
"Dengan kemenangan ini kita sangat gembira," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat konferensi pers usai Indonesia ditetapkan menjadi anggota Dewan HAM PBB.
Ia menambahkan, "Ini adalah amanah dan bukti kepercayaan, masyarakat internasional kepada Indonesia. Amanah ini akan kita laksanakan dengan sebaik baiknya."
Baca Juga:Â PBB Tegaskan Pengungsi yang Lari dari Konflik Harus Dilindungi
Pada saat pencalonan, Indonesia bersaing dengan Irak, Jepang, Korea Selatan dan Kepulauan Marshall. Indonesia mendapat suara tertinggi dengan 174 suara disusul Jepang dan Korsel yang sama-sama meraih 165 suara dan Kepulauan Marshall Islands mendapat 123 suara. Sedangkan Irak meraih dukungan terendah dengan 121 suara.
Hasil ini membuat Indonesia untuk kelima kalinya menjadi anggota Dewan HAM PBB. Indonesia pernah mewakili Asia Pasifik sebagai anggita Dewan HAM PBB pada periode 2015-2017, 2012-2014, 2008-2010, 2006-2007.
True patner
Pada saat pencalonan, Indonesia mengusung tema "A True Partner For Democracy Development and Social Justice".
Menlu Retno memaparkan, terpilihnya Indonesia menjadi Dewan HAM PBB, akan melanjutkan pelibatan aktif dan konstruktifnya dalam pemajuan penghormatan umum terhadap HAM di global dan kawasan.
"Meningkatkan kinerja dan mekanisme institusi nasional untuk membagi pengalaman mengenai aktor HAM terkait di tingkat regional dan global," tuturnya.
Baca Juga:Â Menlu Palestina: Keanggotaan Indonesia di DK PBB Juga Wakili Kami
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News