KUPANG - Bekas ajudan gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2013-2018 bernama Yanto mengaku dua kali menyerahkan amplop berisi uang fee proyek NTT Fair kepada gubernur saat itu Frans Lebu Raya.
"Iya saya simpan amplop yang ditaruh di dalam sebuah map batik di atas meja bapak (gubernur) setelah saya terima barang itu dari Boby," kata Yanto saat bersaksi di pengadilan Tipikor Kupang dalam sidang kasus korupsi NTT Fair dengan terdakwa bekas Kepala Dinas Perumahan Rakyat Provinsi NTT Yuli Arfa Senin (11/11/2019).
Yanto bahkan mengaku jika sebelum menerima amplop itu, dirinya ditelepon Kepala Dinas Perumahan Rakyat Yuli Arfa yang saat ini sebagai terdakwa. "Ibu kadis (perumahan rakyat) telepon bahwa nanti ada yang bawa titipan bapak (gubernur). Nanti sampaikan ke bapak (gubernur). Beliau (gubernur) sudah tahu," kata Yanto.
Baca Juga: Kasus NTT Fair, Uang Korupsi Dipakai untuk Sewa Mobil Alphard Gubernur
Selain Yanto, saksi lainnya Boby mengaku dua kali menghantar amplop berisi uang untuk Frans Lebu Raya yang saat itu menjabat gubernur NTT dan diberikan melalui ajudannya Yanto. Menurut Boby pertama dia serahkan ke ajudan di halaman belakang parkiran gedung kantor gubernur. Hal sama juga saat penyerahan kali kedua.
Meskipun begitu, Frans Lebu Raya yang dihadirkan juga sebagai saksi dalam persidangan itu menyatakan tak pernah menerima amplop itu.
Gubernur NTT dua periode itu mengaku terlalu banyak bingkisan baik amplop maupun hal lain yang berkaitan dengan kerja-kerjanya sebagai kepala daerah. "Kalau amplop surat-surat memang selalu saja ada di atas meja kerja saya," katanya.
Bekas Ketua DPD PDIP NTT itu bahkan membantah tak pernah meminta fee dari proyek NTT Fair yang menelan anggaran Rp29 miliar itu. "Saya tak pernah meminta fee dari proyek ini," katanya.
Dia hanya menyatakan bahwa sebelum proyek tersebut dilaksanakan, dirinya pernah mengingatkan kepada Kepala Dinas Perumahan Rakyat Yuli Arfa yang saat ini jadi terdakwa untuk melaksanakan proyek itu dengan jujur sesuai ketentuan yang berlaku.
"Carilah kontraktor yang bagus agar proyek ini bisa berjalan baik dan lancar," kata Frans Lebu Raya.