JAKARTA – Para Mahasiswa Indonesia telah membuat berbagai inovasi yang mengesankan dan pasti bermanfaat. Hal ini mereka lakukan seiring dengan kemajuan teknologi yang telah ada. Salah satunya adalah penemuan mengenai hal-hal yang berbau ilmiah.
Penemuan ini mereka lakukan hanya sekadar sebagai alat bantu di masyarakat atau hanya sebagai informasi. Berikut ini beberapa inovasi ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa seperti dirangkum Okezone:
1. Atasi Problem Mata dengan Ekstrak Wortel
Kekurangan vitamin A (KVA) merupakan salah satu masalah yang dihadapi Indonesia. KVA menjadi faktor utama penyakit mata, mulai dari rabun hingga kebutaan. Mahasiswa FMIPA UGM yang bernama Diah Ayu Puspitasari dan Nurlaili Rahmawati membuat suatu produk yang menjawab permasalahan ini.
Baca Juga: 7.000 Jurnal Ditarget Terakreditasi dalam 2 Tahun
Wortel dipilih karena mengandung beta-karoten. Beta-karoten merupakan bentuk pro-vitamin A paling aktif yang dapat diubah menjadi vitamin A. “Berdasarkan uji yang dilakukan, suplemen nanoemulsi ekstrak wortel ini berpotensi sebagai sumber pro-vitamin A untuk mencegah terjadinya KVA," ujar Nindya Kirana Putri yang dilansir dari web UGM, Senin (11/11/2019).
2. Ampas Kopi Bisa Menghambat Osteoporosis
Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Kelompok PKM-PE dari Fakultas Farmasi UGM mencoba meneliti bahan alami seperti anti-osteoklastogenesis untuk menghambat terjadinya osteoporosis. Mereka adalah Marina Elsaida Harianja, Mila Hanifa, dan Ahmad Naufal yang mencoba meneliti ampas kopi (Coffea arabica L.) yang mengandung senyawa dan efek farmakologi untuk menghambat differensial osteoklas.
Ampas kopi yang mengandung asam klorogenat berpotensi dikembangkan untuk mencegah osteoklastogenesis yang berimplikasi pada penghambatan osteoporosis. Kualitas bahan ini menjadi tolak ukur pembuatan sampel ampas kopi Arabica sehingga dapat mengambil senyawa asam klorogenat.
“Asam klorogenat ini diketahui mampu menghambat differensiasi osteoklas yang dimediasi oleh Receptor Activator of Nuclear Kappa-B ligand (RANKL)," ujar Ketua Tim PKM-PE Fakultas Farmasi Marina Elsaida Harianja, seperti dilansir laman Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (11/11/2019).