Data dari Ditjen SDID menunjukkan, jumlah pendaftar BPPLN 2019 mencapai 1.500-an dosen. Padahal kursi yang tersedia hanya 100. Hal ini mengisyaratkan, bahwa dosen-dosen Indonesia begitu sangat antusias untuk studi ke LN dengan pilihan kampus yang lebih banyak setelah tiga tahun sebelumnya disumbat oleh kebijakan penghapusan BPPLN.
"Harapannya, pada tahun 2020 dan seterusnya, jumlah kursi BPPLN terus ditingkatkan sehingga cita-cita Jokowi sebagaimana yang ditulisnya pada saat 'Visi Indonesia dan Impian Indonesia 2045' dapat terwujud," ujarnya.
(fbn)