JAKARTA - Universitas Brawijaya berhasil melakukan penelitian pengelolaan tanaman asli Indonesia yang diolah menjadi produk makanan dan minuman. Penelitiannya ini menghasilkan sebuah tanaman yang bermanfaat bagi obat mata.
Tanaman yang dipilih sebagai objek penelitian ini adalah tanaman yang memang sudah ada di tengah-tengah masyarakat tetapi tidak dibudayakan secara intensif dan belum menjadi perhatian pemerintah.
Baca Juga: Kenalkan 3 Dokter Jebolan Unibraw dengan Nilai Cumlaude
Oleh sebab itulah Budi mengelola tanaman tersebut untuk diteliti bersama mahasiswanya. Penelitian ini dilakukan dengan konservasi sumberdaya genetik tanaman asli Indonesia, yaitu bunga telang, ceplukan, dan kuaci.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pendekatan tentang pemanfaatan tanaman tersebut dengan melibatkan masyarakat. Sehingga dari pendekatan inilah akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kedua, mengelola tanaman tersebut agar genetiknya bisa dijadikan bahan riset.
Baca Juga: Di Depan Mahasiswa, Sandiaga Uno Beri 3 Kunci Sukses Berbisnis
"Sebenarnya saya mengelola tanaman - tanaman asli Indonesia bukan hanya dari malang saja melainkan saya juga mengelola ceplukan dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Saya punya koleksi ceplukan dari seluruh Indonesia dan saya teliti bagaimana genetiknya, mahasiswa saya libatkan untuk memanfaatkan berbahan genetik ini untuk penelitian dan skripsi. Selain itu, saya juga menantantang mereka agar ceplukan ini bisa dijadikan sebagai produk dan dari hasil itu lahirlah chipbar kemudian kismis dari ceplukan,"kata Dosen Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) Dr. Budi Waluyo, SP., MP.,seperti yang dilansir dari laman UB, Rabu (20/11/2019).